Kasus Positif Meningkat Tajam, Wiku Adisasmito Bedah Penanganan 8 Minggu Terakhir

30 Desember 2020, 19:04 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.* /covid19.go.id

SINARJATENG.COM – Berdasarkan data Perkembangan terkini penanganan Covid-19 per 29 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 7.903 kasus.

Dengan jumlah kasus aktif sebanyak 108.636 atau 14,9% dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,01%.

Jumlah kasus sembuh sebanyak 596.783 atau 82,1% dibandingkan rata-rata dunia 70,79%.

Baca Juga: Simak Jadwal dan Tahapan Vaksinasi Covid-19 Berdasarkan Permenkes

Untuk jumlah pasien meninggal 21.703 kasus atau 3,0% dibandingkan rata-rata dunia 2,18%.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyoroti penambahan kasus positif hari ini.

Karena terdapat 3 provinsi yang menyumbang 4.441 kasus atau 56% dari penambahan kasus hari ini.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Terkini, Per 29 Desember 2020 Pasien Sembuh Capai 596.783 Orang

"Ketiganya di DKI Jakarta sebanyak 2.056 kasus, Jawa Barat 1.329 kasus dan Jawa Tengah 1.056 kasus," ungkap Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 29 Desember 2020.

Wiku Adisasmito lanjut membedah perkembangan penanganan sejak minggu pertama November hingga hari ini, atau selama 8 Minggu terakhir.

Terlihat pada grafik perkembangan kasus, terjadi peningkatan kasus positif yang tajam. Jumlahnya dari 23.089 kasus, menjadi 48.435 kasus.

Baca Juga: Simak Efek Samping Sering Gunakan Hand Sanitizer

"Atau naik lebih dari seratus persen dalam 8 minggu. Kenaikan kasus tidak hanya memakan nyawa, namun juga memberikan beban yang sangat berat kepada tenaga serta fasilitas kesehatan di Indonesia," Wiku Adisasmito menekankan.

Lalu, perkembangan pada minggu ini pun, angka kasus positif mingguan masih terjadi kenaikan sebesar 2,8% dibandingkan minggu sebelumnya.

Minggu ini, terdapat 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi yakni DKI Jakarta naik 2.204 (10.611 -> 12.815), Jawa Tengah naik 1.248 (5.014 -> 6.262), Sulawesi Selatan naik 797 (2.565 -> 3.362), DI Yogyakarta naik 263 (1.350 -> 1.613) dan Kalimantan Tengah naik 145 (677 -> 822).

Baca Juga: Tantangan dan Langkah Antisipatif Pemerintah, Optimalkan Fasilitas Kesehatan Penanganan Covid-19

Beberapa provinsi seperti DKI Jakarta perlu mendapat perhatian. Karena selama 2 Minggu berturut-turut mengalami kenaikan kasus positif lebih dari 2000 kasus.

Lalu provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Kalimantan Tengah pada minggu lalu tidak masuk lima besar.

"Saya meminta masyarakat bersama pemerintah untuk bekerjasama menjalankan protokol kesehatan yang dengan disiplin," himbau Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Membanggakan, UIN Walisongo Raih Anugerah Adiktis 2020

Perkembangan kesembuhan pekan ini secara nasional, jumlah kesembuhan naik 14,5%.

Ada 5 provinsi diapresiasi karena menyumbang angka kenaikan kesembuhan tertinggi.

Diantaranya Sulawesi Selatan naik 3.199 (804 -> 4.003), DKI Jakarta naik 2.328 (9.349 -> 11.667), Papua naik 805 (55 -> 860), Sumatera Selatan 197 (225 -> 422) dan Jawa Tengah naik 170 (3.478 - > 3.918).

Baca Juga: Menyoal Virus Varian Baru, Kebijakan Berbasis Risiko Rekomendasi WHO untuk Cegah Imported Case

Untuk provinsi dengan persentase kesembuhan tertinggi berada di Riau 91,47%, Papua Barat 90,31%, DKI Jakarta 90,12%, Gorontalo 90,09%, dan Kalimantan Selatan 89,66%.

"Saya meminta pimpinan daerah tidak lengah. Tetap optimalkan upaya pengendalian Covid-19 melalui testing dan tracing, sehingga mereka dan kontak terdekatnya yang positif Covid-19 bisa dideteksi lebih dini dan peluang kesembuhan meningkat," pinta Wiku Adisasmito.

Para pimpinan daerah juga diminta untuk fokus menekan penularan. Karena jika melihat jumlah kasus aktif, maka penularan masih terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Panen Raya Bandeng, Bupati Jepara Ajak Warga Bangkitkan Kemandirian Ekonomi

Sehingga dapat mendongkrak kesembuhan hingga 100%. "Apabila kita berhasil, maka kita bisa menyelamatkan sesama kita," pesan Wiku Adisasmito.

Selanjutnya, perkembangan kasus kematian mingguan, terdapat tren peningkatan sebesar 20%.

Ada 5 provinsi kenaikan kematian tertinggi dimulai dari Jawa Tengah naik 167 (207 -> 374), Jawa Timur naik 42 (331 -> 373), DI Yogyakarta naik 23 (22 -> 45), Jawa Barat naik 22 (40 -> 62) dan Banten naik 8 (6 -> 14).

Baca Juga: Menyoal Virus Varian Baru, Menlu Retno Sampaikan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19

Sementara daerah dengan persentase kematian tertinggi berada di Jawa Timur 6,91%, Sumatera Selatan 5,19%, Nusa Tenggara Barat 4,75%, Lampung 4,27% dan Jawa Tengah 4,14%.

Masih tingginya kematian pasien, disebabkan penanganan fasilitas kesehatan yang belum memenuhi standar. Akibatnya pasien tidak bisa ditangani dengan cepat dan efektif.

"Lakukan penanganan yang maksimal, untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Ingat, satu nyawa yang hilang sangatlah berharga," Wiku Adisasmito menekankan.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler