Tekan Kasus Aktif, Kepatuhan Protokol Kesehatan Jadi Kunci Turunkan Laju Penularan

25 Desember 2020, 22:46 WIB
Ilustrasi protokol kesehatan keluarga. /Kementerian PPPA/

SINARJATENG.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito kembali menyoroti tren perkembangan kasus aktif yang menunjukkan tren yang memburuk, kenaikannya semakin lama semakin cepat.

Salah satu faktor yang memperparah kasus aktif , ialah keterkaitan ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan dan masa libur panjang.

Perkembangan terkini penanganan Covid-19 per 24 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 7.199 kasus, dengan kasus aktif 108.269 atau 15,6% dibandingkan rata-rata dunia 27,40%.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Terkini, Per 24 Desember 2020 Pasien Sembuh Capai 563.980 Orang

Jumlah kesembuhan 563.980 atau 81,4% dibandingkan rata-rata dunia 70,39%.

Pada pasien meninggal 20.589 kasus atau 2,97% dibandingkan rata-rata dunia 2,19%.

"Dapat disimpulkan, dalam setiap kenaikan kasus aktif selalu diiringi oleh kenaikan persentase daerah yang tidak patuh protokol kesehatan. Dan selalu berawal dari even libur panjang," tegas Wiku Adisasmito memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Kamis 24 Desember 2020.

Baca Juga: Menyoal Virus Varian Baru, Doni Monardo: Langkah Antisipasi Lindungi Warga Negara Kita di Tanah Air

Dari grafik perkembangan, pada periode Maret - Juli 2020, kasus aktif meningkat dari 1.107 kasus menjadi 37.342 kasus.

Peningkatan pada periode ini membutuhkan waktu selama 4 bulan. Pada periode ini juga, peningkatan kasus aktif dibarengi dengan peningkatan testing Covid-19 secara mingguan hingga 50 persen. Dan periode ini juga terdapat masa libur panjang Idul Fitri tanggal 22 - 25 Mei 2020.

Pada periode selanjutnya, Agustus - Oktober, kasus aktif meningkat dari 39.354 menjadi 66.578 kasus. Peningkatan ini terlihat hanya dalam waktu 2 bulan.

Baca Juga: Fadli Zon Ikut Verikan Tanggapan Mengenai Vaksin Covid-19

Testing mingguan periode ini juga meningkat 40 persen, dan persentase daerah yang tidak patuh protokol kesehatan juga meningkat, dari 28,57 persen menjadi 37,12 persen. Pada periode ini juga terjadi libur panjang di tanggal 17, 20 - 23 Agustus 2020.

"Kenaikan tertinggi dalam waktu yang tersingkat, terjadi pada periode bulan November hingga Desember ini. Kasus aktif meningkat dua kali lipat dari 54.804 kasus, menjadi 103.239 kasus hanya dalam waktu satu bulan," Wiku Adisasmito merincikan.

Bahkan kenaikan kasus aktif ini, malah dibarengi dengan peningkatan testing yang lebih rendah dari sebelumnya yakni 40 persen.

Baca Juga: Menyoal Virus Varian Baru, Pemeriksaan Kedatangan Diperketat Cegah Sars Cov-2

Sedangkan persentase daerah yang tidak patuh protokol kesehatan juga meningkat 48,01 persen. Pada periode ini juga terdapat masa libur panjang di tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Saat ini, kata Wiku Adisasmito, meskipun angka testing mingguan meningkat, tetapi tidak dibarengi dengan penurunan kasus aktif. Seharusnya meskipun testing meningkat, angka kasus aktif harus terus menurun.

Hal ini menunjukkan, kondisi saat ini masih tingginya laju penularan sehingga masih banyak kasus baru yang ditemukan dari hasil pemeriksaan.

Baca Juga: Ikut Cegah Penyebaran Covid-19, Ancol Tutup Tiga Hari dan juga Pada Beberapa Waktu Berikut Ini

Selain itu, situasi seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat masih ceroboh. Sehingga mereka membahayakan diri sendiri dan orang lain di tengah pandemi yang belum berakhir ini.

Momentum libur Natal dan Tahun Baru 2021 yang sedang berjalan ini, harusnya dapat dijadikan pembuktian bagi masyarakat untuk dapat berjalan dari pengalaman burukbyang sudah terjadi pada masa libur panjang sebelumnya. Dengan mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju kasus dan menurunkan angka kasus aktif.

"Mari kita menjadi kelompok masyarakat yang berperan dalam menyelamatkan diri sendiri, dan orang terdekat yang kita cintai dengan memilih untuk tidak berpergian dan menghindari kerumunan," pesan Wiku Adisasmito.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler