Baznas Jateng Salurkan 60 Ton Oksigen ke RS Rujukan Covid-19 dan 16 Mesin Pengolah Sampah ke Ponpes

- 30 Juli 2021, 15:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng berupa 60 ton oksigen atau setara dengan Rp255 juta lebih untuk 10 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng berupa 60 ton oksigen atau setara dengan Rp255 juta lebih untuk 10 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah /Humas Prov Jateng

SINARJATENG.COM - Penanganan pandemi di Jawa Tengah tak melulu mengandalkan anggaran pemerintah. Berbagai sumber dioptimalkan, salah satunya dari Baznas Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng berupa 60 ton oksigen atau setara dengan Rp255 juta lebih untuk 10 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah.

Selain itu Ganjar juga menyerahkan bantuan 16 mesin pengolah sampah untuk 16 pondok pesantren senilai Rp236 juta.

Baca Juga: Stasiun Semarang Tawang dan Poncol Tambah Layanan Self Service, Ini Penjelasannya

"Kami sampaikan terimakasih kepada Baznas Jateng, pada Kyai Darodji (Ketua Baznas Jateng) yang punya krenteg bersama untuk membantu masyarakat kita yang membutuhkan di tengah pandemi. Pertama bantuan oksigen ke rumah sakit yang memang saat ini sangat dibutuhkan," kata dia pada Jumat 30 Juli 2021.

Selain itu, ada juga bantuan mesin pengolah sampah untuk santri-santri di pondok pesantren. Menurut Ganjar, bantuan itu sangat tepat agar bisa dioptimalkan.

"Kalau santrinya dikasih keterampilan pengolahan sampah dan dikasih mesinnya, maka kami harap mereka bisa lebih produktif. Selain menyelesaikan problem sampah, alat ini juga bisa digunakan untuk mengolah pakan ternak, sehingga bisa bermanfaat," jelasnya.

Baca Juga: Ketua Baznas Jateng Sebut Semangat untuk Berkurban Naik Meski Kondisi Ekonomi Sulit Akibat Pandemi

Ganjar menambahkan, di tengah keterbatasan yang ada, optimalisasi sumber anggaran lain memang sangat penting saat ini. Mendagri lanjut dia sudah meminta, semua anggaran segera dicairkan.

"Tapi ternyata ada yang tidak menganggarkan. Ketika tidak dianggarkan, apakah kita mati langkah? Tentu tidak. Kita bisa menggunakan sumber lain seperti CSR, filantropi, dan lainnya. Dan kekuatan terbesar di Jateng soal itu adalah Baznas," jelasnya.

Baznas memang menjadi salah satu andalan Ganjar untuk menyelesaikan persoalan masyarakat. Bahkan di hampir OPD Pemprov Jateng, semuanya memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan di tingkat sektoral.

"Dan saya senang, karena pengelolaan Baznas Jateng jauh lebih modern. Peruntukannya tidak hanya untuk chariti atau pemberian semata, tapi jua untuk bantuan-bantuan yang sifatnya produktif seperti ini," pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Brebes Salurkan Bantuan Kaki Palsu dari Baznas dan IBI Kepada Puluhan Penyandang Disabilitas

Sementara itu, Direktur RSUD Tugurejo, Haryadi yang menerima bantuan oksigen mengatakan, bantuan oksigen dari Baznas itu sangat membantu dalam penanganan Covid-19. Sebab sebagai rumah sakit rujukan, beberapa waktu lalu persoalan oksigen memang cukup jadi persoalan.

"Tapi sekarang sudah mulai menurun, karena dari 199 tempat tidur yang kami miliki, hanya terisi 77 pasien saja. Jadi dengan bantuan oksigen ini, maka kebutuhan oksigen di rumah sakit kami semakin aman," jelasnya.

Perwakilan pondok pesantren Al Hikmah 2 Brebes, Imaduddin yang menerima bantuan alat pengolah sampah mengatakan, bantuan tersebut memang sangat dibutuhkan. Sebab salah satu masalah yang dihadapi pesantren saat ini adalah soal sampah.

Baca Juga: Kabar Gembira! Diskoperindag Pemalang Kembali Buka Pendaftaran BPUM Rp1,2 Juta, Ini Cara Daftarnya

"Kami mewakili pondok pesantren mengucapkan terimakasih atas bantuan ini. Mudah-mudahan ini bermanfaat. Ini tepat sekali, karena pesantren itu salah satu masalahnya adalah sampah," ucapnya.

Selain itu, mesin bantuan tersebut juga bisa digunakan untuk pengolahan pakan ternak. Sehingga ke depan, pihaknya akan kerjasama dengan masyarakat sekitar agar bisa dimanfaatkan lebih luas.

"Kami akan bersinergi dengan masyarakat sekitar untuk menangani persoalan sampah termasuk kebutuhan pakan ternak," pungkasnya.

Dalam acara itu, 10 rumah sakit yang mendapatkan bantuan oksigen adalah RSJD Dr. RM. Soedjarwadi, RSUD Moewardi, RSJD Surakarta, RSUD Tugurejo, RSJD Dr. Amino Gondohutomo, RSUD Kelet, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, RSI Sultan Agung Semarang, RS Roemani Semarang dan RSI NU Demak.

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Berhasil Taklukan Ganda Putra Jepang dan Melaju hingga Babak Semifinal

Sementara 16 pondok pesantren yang mendapat bantuan alat pengolah sampah diantaranya Ponpes sirojul mukhlasin I Magelang, Ponpes API ASRI Magelang, Ponpes Al Fadlu Kendal, Ponpes APIK Kendal, Ponpes Al Hikmah 2 Brebes, Ponpes Al Hasaniyah Brebes, Ponpes Al Iman Purworejo, Ponpes An Nawawi Purworejo, Ponpes Minhajut Tholabah Purbalingga, Ponpes Al Itqon Semarang, Ponpes Raudlatul Falah Pati, Ponpes Khizinatul Ulum Blora, Ponpes girikesumo Demak, Ponpes Rohdlotus Mubtadiin Balekambang Jepara, Ponpes Darul Falah 2 Kudus dan Ponpes Darur Ridhwan al Fadholi Pati.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah