Ketua Baznas Jateng Sebut Semangat untuk Berkurban Naik Meski Kondisi Ekonomi Sulit Akibat Pandemi

- 23 Juli 2021, 22:45 WIB
Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi secara simbolis menyerahkan kepala dan jeroan sapi kepada Pembina ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia) DPD Kota Semarang, H Ahmad Zaenal Petir SH di kantror Baznas Jateng, Jumat 23 Juli 2021.
Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi secara simbolis menyerahkan kepala dan jeroan sapi kepada Pembina ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia) DPD Kota Semarang, H Ahmad Zaenal Petir SH di kantror Baznas Jateng, Jumat 23 Juli 2021. /Baznas Jateng

 

SINARJATENG.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah terpanggil untuk membagikan daging kurban kepada mustahik, khususnya warga yang terpapar Covid-19.

Daging kurban yang akan diberikan sudah berupa olahan yang dikemas dalam bentuk kaleng. Pada tahun 2021 ini Baznas dipercaya mengumpulkan 34 ekor sapi, naik 14 ekor sapi dibandingkan tahun lalu.

''Untuk memudahkan dalam proses pendistribusian, Baznas bekerja sama dengan PT Surya Jaya, produsen pengalengan daging hewan kurban di Probolinggo. Pengemasan ini jadi salah satu alternatif selain pendistribusian daging seperti biasa, karena daging kurban kaleng bisa dikirim ke daerah yang sulit terjangkau atau lokasi bencana yang membutuhkan penanganan khusus,'' jelas Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji pada penyerahan kepala sapi dan jeroan kepada pondok pesantren dan anak panti di Kantor Baznas Jateng, Jumat 23 Juli 2021.

Baca Juga: Ombudsman RI Perwakilan Jateng Awasi Pelaksanaan Proses Seleksi Calon Taruna Akpol

Menurut KH Darodji, pengemasan daging dalam bentuk kaleng selain lebih praktis juga lebih tahan lama, bahkan masa simpannya bisa sampai 2-3 tahun ke depan.

''Pada tahun ini berhasil mengumpulkan 34 ekor sapi, selanjutnya dibawa dan disembelih di RPH Probolinggo. Daging murni dibuat cornet dan rendang. Satu ekor sapi bisa menjadi 580 kaleng, setiap kaleng berisi 200 gram. Seluruh daging yang dikalengkan tersebut, 50 persen rendang dan 50 persen kornet.

''Meskipun saat ini kondisi ekonomi sulit akibat pandemi Covid, tetapi kenyataanya semangat untuk berkurban naik. Buktinya jumlah masyarakat yang sedekah korban jumlahnya meningkat dibanding tahun lalu. Wong kepingin sehat dan waras, tidak terpapar Covid, sehingga diobati dengan sedekah,'' kata KH Ahmad Darodji.

Baca Juga: Galang Donasi, ASN Pemalang Bagikan 200 Paket Sembako untuk Warga Terdampak PPKM

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x