SINARJATENG.COM – Sentra Kreasi Atensi Kartini Balai Besar Disabilitas Kabupaten Temanggung telah diresmikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pada Jumat, 5 Maret 2021.
"Memang tidak ditunda-tunda, karena saya yakin dengan segera dibuka SKA ini maka saudara-saudara kita terutama yang disabilitas bisa mendapatkan manfaatnya," ujar Tri Rismaharini.
SKA Kartini bertujuan untuk menyediakan bimbingan sosial psikologis, pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan.
Baca Juga: Aktor Ji Soo Resmi Keluar dari Drama River Where The Moon Rises, KBS Siapkan Pengantinya
Agar para penyandang isablitas mampu membuat produk hingga memasarkannya secara mandiri.
Dalam SKA Kartini tersedia café yang dikelola dan dijual oleh penyandang disabilitas dan juga para pelaku usaha kuliner lokal.
Hasil karya penyandang disabilitas yang beragam seperti batik ciprat, tas, kerajinan kayu dan berbagai kerajinan lainnya dipamerkan dan dijual di Galeri SKA Kartini.
Baca Juga: Indonesia Siapkan Ratifikasi C188 untuk Perkuat Perlindungan Para Awak Kapal Perikanan
Selain itu, terdapat pula toko dan usaha laundry yang bermanfaat untuk menggeliatkan perekonomian para penyandang disabilitas.
Menurut Mensos, masih terdapat 41 lokasi di Indonesia yang akan dibangun sebagai SKA.
"Nanti ada di Solo dan lainnya tergantung kecepatan kepala balai, kebetulan Bu Juena (Kepala Balai Besar Disabilitas Kartini) ini sudah belajar dari beberapa SKA di balai yang lain," ujar Risma.
Sebelumnya SKA sudah dibuka di Balai Pangudi Luhur Bekasi dan di Mojokerto.
Tahun ini, Risma meminta Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta dan Balai Besar di Makassar untuk membuat 300 unit kursi roda elektrik.
Baca Juga: Lirik lagu ‘Why Why Why’ iKON, Lengkap dengan Terjemahan dan Cerita di Baliknya
Supaya para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda bisa mendapat aksesibilitas lebih untuk bekerja, Risma meminta Balai Cibinong untuk membuat sepeda motor roda tiga.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap dengan kegiatan seperti ini dapat membuat para penyandang disabilitas lebih percaya diri dan mandiri.
"Barangkali produk-produk mereka, kita ini yang menjadi objeknya sehingga produk yang bagus itu mesti ada pasarnya, mudah-mudahan kami bisa membantu untuk mempromosikan," katanya.***