Walikota Surakarta Ingatkan untuk Waspada Perkembangan Covid Pasca Lebaran

18 Mei 2021, 17:55 WIB
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ingatkan semua pihak Waspadai Perkembangan Covid Pasca Lebaran 2021 /Humas Pemkot Surakarta

SINARJATENG.COM – Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Senin 17 Mei 2021 dalam Rapat Evaluasi PPKM 4-17 Mei 2021, Di Ruang Manganti Praja Balai Kota Surakarta,

Gibran mengingatkan semua pihak termasuk jajarannya, aparat dan masyarakat soal perkembangan Pandemi Covid-19 pasca Lebaran 1442 H.

Berlatar dengan merebaknya Covid-19 di salah satu RT di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari sebagai Klaster Buka Bersama yang hingga kini sudah berjumlah 25 penderita Covid-19, Gibran menginstruksikan untuk tetap waspada dan jangan terlena dengan zona hijau.

Baca Juga: Tragedi Waduk Kedungombo, Pegemudi Perahu Ditetapkan Jadi Tersangka

“Tidak semua zona hijau benar-benar hijau. Harus tetap dilakukan tracing di zona hijau. Tadi pagi saya lewat Pasar Burung dan Pasar Klitikan banyak yang tidak memakai masker. Kita harus meningkatkan kewaspadaan,” tegas Walikota Gibran.

Walikota menyatakan untuk SE berikutnya, akan diatur untuk karantina mandiri tidak diperbolehkan di kawasan yang padat penduduk.

“Kalau ditemukan warga masyarakat yang positif Covid-19, segera bawa ke Donohudan. Ini berlaku sampai 31 Mei 2021,” tandasnya.

Perihal vaksinasi, Walikota minta vaksinasi untuk lansia segera dipercepat dan ditambah lantaran belum sesuai target. “Vaksinasi lansia bergerak Lambat. Populasi harus dinaikkan biar ada tambahan vaksin untuk lansia. Baru tiga puluh sembilan ribuan Kurang sebelas ribu. Karena target empat puluh Sembilan ribu,” katanya.

Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Rusak di Desa Danasari Dikeluhkan Pengguna Jalan dan Masyarakat

Gibran menginstruksikan para lurah dan camat untuk memperhatikan vaksinasi lansia di kelurahan dan puskesmas.

“Go show terus dijalankan. Saya kuatkan di sosial media untuk go show di 17 puskesmas. PKK juga siap untuk membantu,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Surakarta, Siti Wahyuningsih mengatakan, untuk progres vaksinasi Covid 19 di Surakarta, 172 % vaksinasi pelayanan publik tercapai. Namun untuk lansia baru 72% dari target. Sedangkan dari populasi baru 50 %.

Baca Juga: Kepala Daerah Diminta Manfaatkan Forkopimda dalam Tangani Pandemi, Ini Pesan Mendagri Tito Karnavian

“Kita diminta Kemenkes untuk menaikkan populasi sehingga bisa mendapatkan tambahan vaksin. Sekarang prioritas lansia. Harusnya tahap empat sdh masuk. Paling tidak 100 % dari target,” bebernya.

“Untuk vaksinasi lansia, kita kejar calaian lansia. Untuk lansia bukan KTP solo, saya setujui tapi bukan lansia baru artinya sudah tinggal lama di solo. Bukan lansia titipan. Kita perkuat hulunya. Terkait klaster Buka Bersama di Sumber, kami segera lanjutkan swab masal di Sumber,” ungkapnya.

Perlu diketahui evaluasi pelanggaran PPKM di Kota Surakarta dari 4 hingga 17 Mei 2021, telah dilaksanakan swab antigen pada 147 orang pada pos penyekatan dan hasilnya negatif.

Baca Juga: Serikat Buruh Ancam Boikot Seluruh Produk Indomaret Buntut Pidanakan Karyawan Tuntut THR

Sedangkan tes antigen pada 572 pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan di Kota Surakarta diperoleh output empat orang positif Covid-19 dan telah ditangani oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Surakarta.

Kemudian, dalam pengarahan Presiden Joko Widodo kepada kepala daerah seluruh Indonesia, di sela Rapat Evaluasi PPKM Kota Surakarta, baik Gubernur, Bupati dan walikota, Presiden Jokowi meminta kepala daerah mencermati angka covid bagaimana mengelola dan menurunkannya.

“Sisi ekonomi dan penanganan covid harus dikendalikan seimbang. Injak rem dan gas dengan pas,” kata Jokowi.

Baca Juga: Pantauan Objek Wisata di Kudus Diperketat Jelang Lebaran Ketupat, Ini Pesan Bupati Hartopo

Untuk target ekonomi nasional di masa pandemi, presiden mengungkapkan pertumbuhan ekonomi nasional diperoleh dari agregat pertumbuhan ekonomi di daerah. Presiden meminta semua daerah bersatu mendorong pertumbuhan ekonomi diatas tujuh persen berdasarkan capaian 10 daerah dengan pertumbuhan di atas enam persen.

Presiden RI Ke-7 tersebut meminta apa yang disampaikannya dijadikan basis data.

“Semua berjalan beriringan ekonomi dan penanganan pandemi Covid 19,” jelas Joko Widodo.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler