ISIS Akui Tanggung Jawab atas Ledakan Bom di Kota Jeddah, Arab Saudi

- 13 November 2020, 11:20 WIB
Polisi Belanda memeriksa tempat perkara kejadian penembakan gedung kedutaan besar Arab Saudi, tangkap layar IGTV
Polisi Belanda memeriksa tempat perkara kejadian penembakan gedung kedutaan besar Arab Saudi, tangkap layar IGTV /@gccnews/Instagram

SINARJATENG.COM – Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah atau yang lebih dikenal sebagai ISIS, mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di kota Jeddah, Arab Saudi.

Seperti yang diketahui, sebuah ledakan terjadi pada Rabu, 11 November 2020 di kota Jeddah, Arab Saudi, saat peringatan Perang Dunia I yang dihadiri perwakilan dari beberapa negara.

ISIS mengatakan bahwa target utama mereka adalah diplomat Prancis, yang turut menghadiri upacara peringatan tersebut.

Baca Juga: Peringati HKN, Bupati Demak Minta Tenaga Kesehatan Tingkatkan Layanan Masyarakat

Selain diplomat Prancis, warga Eropa dan Amerika lainnya juga turut menghadiri upacara yang diselenggarakan di pemakaman kaum non-muslim di kota pesisir kerajaan Jeddah.

“Target utama serangan itu adalah konsul Prancis yang menghadiri upacara, karena publikasi karikatur Nabi Muhammad di negaranya,” tutur ISIS melalui keterangan resmi di kantor berita Aamaq, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Millitary.

Selain melalui kantor berita, ISIS juga menyampaikan klaim tersebut di salah satu saluran Telegram militan yang mereka gunakan.

Baca Juga: Gaikindo Sebut Penjualan Mobil di Indonesia Tahun Ini Sulit Capai Target

Dalam klaim melalui saluran Telegram, ISIS mengatakan bahwa para pejuangnya bisa menanam alat peledak pada upara peringatan tersebut. Mereka juga menawarkan bukti dari klaim itu.

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah