Saran Peneliti di Amerika Serikat: Sekali Suntikan Vaksin Bagi Orang yang Pernah Terjangkit Covid-19

- 11 Maret 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay/wir_sind_klein

“Bagi mereka yang telah terinfeksi dan pulih, yang jumlahnya puluhan juta orang, mereka hanya perlu satu suntikan, yang akan membuat vaksin semakin maju,” kata dr. James Hildreth sebagaimana dikutip SinarJateng.com dari Insider.com.

Dr. James Hildreth mengingatkan bahwa lebih dari 29 juta orang Amerika telah terjangkit Covid-19. Perlu 15 juta suntikan vaksin Pfizer atau Modena yang dapat diberikan kepada orang lain.

Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan, PLN Raih Penghargaan REM Asia Awards 2021

Dikutip dari Insider.com, seorang dokter pengobatan darurat di Rumah Sakit Brigham and Women dr. Jeremy Faust mengatakan dosis pertama vaksin berfungsi sebagai penguat.

“Dosis pertama akhirnya berfungsi sebagai penguat. Jika Anda telah terinfeksi, kemungkinan besar satu dosis akan sangat baik untuk waktu yang cukup lama,” kata dr. Jeremy Faust.

Dikutip dari Insider.com, dalam sebuah surat di New England Journal of Medicine pada Rabu, 32 peneliti dari Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai menulis bahwa strategi dosis tunggal untuk orang yang sudah terkena virus “membutuhkan penyelidikan”.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Kudus Menurun, Pemkab Kudus: Sekolah di Zona Hijau Boleh Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Tim tesebut menemukan dalam sebuah penelitian kecil bahwa orang yang sebelumnya menderita Covid-19 dapat mengembangkan antibodi 10 hingga 45 kali.

Pengembangan antibodi tersebut terjadi setelah pemberian dosis pertama vaksin Pfizer atau Moderna dibanding rata-rata orang yang tidak terinfeksi. Namun riset tersebut masih menunggu untuk ditinjau kembali.

Dikutip dari Insider.com, Setelah seseorang terjangkit Covid-19, sistem kekebalan mereka harus mengenali virus tersebut jika kembali menyerang.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah