Dalam Waktu 2 Jam Pasien Kritis Bisa Pulih, Obat Covid-19 Kini Dikembangkan Oleh Peneliti Israel

- 14 Februari 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay.com/SvetlozarHristov

SINARJATENG.COM - Pandemi Covid-19 hampir satu tahun melanda berbagai belahan dunia. Banyak Negara yang melakukan penelitian dan eksperimen untuk segera menuntaskan kasus Covid-19 ini.

Obat eksperimental untuk para pasien Covid-19 yang dapat menghentikan gejala Covid-19 dan masa kritis sedang dalam penelitian para peneliti di Israel.

Tak hanya itu, seorang relawan dalam studi tersebut yang berusia 49 tahun dapat pulih dalam waktu dua jam setelah mendapatkan obat.

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul di Jatim, Begini Harapan Pesiden Jokowi

Para peneliti Israel dalam hal ini mengatakan, pengobatan bekerja dengan menekan respon imun untuk menghentikan kegagalan organnya, hal itu terjadi saat memasuki uji coba fase tiga.

Percobaan obat itu yakni Allocetra, yang menunjukkan rata-rata semua kecuali dua dari 21 pasien yang diberi obat tersebut dipulangkan dari rumah sakit setelah enam hari percobaan. Dalam percobaan ini tidak ada kematian yang tercatat.

Menurut perusahaan perawatan kesehatan FAIR Health yang berbasis di New York, pasien Covid-19 di AS menghabiskan 4 sampai 6 hari di bangsal, sebelum dipulangkan pada September.

Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Log Out untuk Dukung Peluncuran Opsi Multiperangkat

Seorang sukarelawan berusia 49 tahun yang diberi obat percobaan itu mengklaim, ia merasakan 'sesuatu yang aneh' beberapa jam setelah dirawat, ia juga menuturkan bahwa telah berhenti batuk dan merasa lebih mudah bernapas. 

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah