Masih Pandemi, Kemenlu Usung Tema 'Kemanusiaan dan Solidaritas' untuk Peringati 66 Tahun KAA

8 Februari 2021, 19:35 WIB
Semangat Solidaritas Konferensi Asia-Afrika Tahun 1955 Relevan dalam Menghadapi Pandemi Global /Kemenlu.go.id

SINARJATENG.COM - Masih berada dalam masa pandemi Covid-19 yang secara merata hampir seluruh dunia, Kementerian Luar Negeri usung tema “Kemanusiaan dan Solidaritas” untuk peringati 66 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Hal tersebut disampaikan Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi saat peluncuran logo, tema, dan program Peringatan 66 Tahun KAA pada Jumat 5 Februari 2021, di Museum KAA, di bilangan Asia Afrika Kota Bandung. 

Kembali menemukan relevansinya di saat dunia bersama-sama membangun solidaritas untuk berjuang menghadapi pandemi memang amat diperlukan.

Baca Juga: Usai Lakukan Kunjungan, Pengembangan TWC Borobudur dapat Respon Positif dari Dirjen Kebudayaan

Persamaan nasib dan semangat solidaritas yang melahirkan konferesi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika 66 tahun silam.

Semangat kemanusiaan dan solidaritas bangsa Asia dan Afrika tercermin pada logo peringatan yang berbentuk angka 66 yang mengesankan dua benua dengan dua tangan saling berpegangan erat sebagai simbol ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Warna merah melambangkan Asia, sedangkan warna hijau merepresentasikan Afrika, dengan latar belakang putih menggambarkan dunia. 

Baca Juga: Antisipasi Kurangnya Tempat Isolasi Covid-19, EMT PT INKA Mulai Dioperasikan

Dalam peringatan 66 tahun ini, Kementerian Luar Negeri telah menyusun 8 program unggulan yang diarahkan untuk menghidupkan kembali semangat “Kemanusiaan dan Solidaritas” dari Dasa Sila Bandung yang lahir dalam peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955.

Program peringatan 66 tahun KAA:

1. Pengibaran 109 bendera Negara-negara peserta KAA 1955 di sekeliling kompleks Museum KAA - Gedung Merdeka.

Baca Juga: Usai Lakukan Kunjungan, Pengembangan TWC Borobudur dapat Respon Positif dari Dirjen Kebudayaan

2. “Message of the World”, menggalang pesan ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ dari generasi muda di seluruh dunia berupa surat atau video singkat yang dikirimkan melalui surel dan media sosial Museum KAA. 

3. Peluncuran buku sejarah The Bandung Connection karya Sekretaris Jenderal KAA Roeslan Abdulgani dalam bentuk Edisi Braille dan Buku Suara. 

4. Peluncuran film dokumenter bertajuk “Museum untuk Semua” yang menggambarkan empat dekade perjalanan Museum KAA dalam melestarikan nilai-nilai Konferensi Asia-Afrika. 

Baca Juga: Dukung Transportasi Ramah Lingkungan, Pemerintah Rencanakan Hapus Pajak PPnBM Mobil Listrik pada Akhir 2021

5. Lomba edukasi sejarah Bandung Historical Study Games (BHSG) secara daring, dimana pada tahun-tahun sebelumnya menyedot perhatian remaja. 

6. Lomba Story Telling Anak bertema “Indonesiaku Pahlawan Dunia” yang dilakukan secara daring. 

7. "Seribu Masker untuk Bandung”, yaitu menyerahkan 1000 masker kain berlogo Peringatan 66 Tahun KAA dan Museum KAA untuk masyarakat melalui Pemerintah Kota Bandung. 

Baca Juga: Inilah Tiga Daerah yang Tercatat Beli Mobil Esemka Terbanyak di Indonesia

8. Webinar bertema “Kemanusiaan dan Solidaritas Internasional untuk Kesehatan Dunia” yang akan membahas pentingnya solidaritas dalam upaya bersama menghadapi pandemi global.

​Untuk informasi lengkap beragam program tersebut, silahkan mengunjungi website www.asianafricanmuseum.org atau media sosial Twitter/Facebook/Instagram @Asiafricamuseum.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler