“Namun kita musti membangun bahwa kesetaraan gender, wajib hukumnya.
Pengelola Yayasan Annisa Swasti (Yasanti) Rima Astuti, pihaknya konsen terhadap pekerja perempuan rumahan. Dari risetnya, ada 1.700 orang pekerja perempuan rumahan. Mereka bekerja dengan cara mengambil pekerjaan dari perusahaan atau pengepul, untuk diselesaikan. Setelah jadi sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, mereka kembalikan.
Baca Juga: Atikoh Ganjar Pranowo Ingatkan Pentingnya Pola Pendidikan pada Anak Usia Dini
“Itu jumlahnya sangat banyak dan mereka tidak mendapatkan perlindungan apapun terkait dengan kondisi mereka. Misalnya akses BPJS Kesehatan, mereka tidak harus membayar sendiri, akses BPJS Ketenagakerjaan. Mereka dianggap bukan penerima upah. Mereka harus mengusahakan sendiri,” katanya di lokasi kegiatan.
Dengan adanya upaya Ganjar mengomunikasikan dengan pihak terkait, pihaknya berharap itu menjadi nyata. Di situasi pandemi, para pekerja perempuan juga kesulitan membayar BPJS sendiri.
“Ini jadi angin segar,” ucapnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)