7 Mitos Jawa yang Masih Diakui Kebenarannya

- 20 Oktober 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi mitos jawa, menabrak kucing akan berakibat kesialan jika tidak menguburkan kucing yang ditabraknya.
Ilustrasi mitos jawa, menabrak kucing akan berakibat kesialan jika tidak menguburkan kucing yang ditabraknya. /Sinarjateng.com/ Miftah Rizzi

Bunga kenanga merupakan bunga berwarna putih yang memiliki bau yang khas. Biasanya bunga ini sering digunakan untuk nyekar (berkunjung ke makam). Hingga saat ini masyarakat masih mempercayai mitos ini.

6. Menabrak kucing

Menurut kepercayaan Jawa, orang yang menabrak kucing baik secara sengaja atau tidak, dia akan celaka. Terlebih jika dia tidak menolong atau menguburkan kucing yang ditabraknya. Maka kesialan yang menimpanya akan beruntun.

Oleh sebab itu, berhati-hati di jalan sangat diperlukan. Ingat pepatah jawa yang mengatakan "alon-alon waton kelakon" maknanya kita melakukan apapun secara pelan-pelan asal bisa dilakukan.

Baca Juga: Empat Mitos Tentang Keaslian Madu

7. Menyapu namun ditinggal

Mitos masyarakat Jawa percaya bahwa jika seorang anak perempuan menyapu namun pekerjaan tersebut ditinggal (tidak tuntas menyapunya) maka dia kan ditinggalkan oleh jodohnya.

Untuk itu para perempuan harus menuntaskan menyapunya agar ia tidak ditinggalkan oleh suaminya. Mitos ini masih dipercaya dan sering digunakan untuk mendongkrak semangat para perempuan desa.

Itulah tujuh mitos jawa yang masih dipercaya kebenarannya. Terlepas benat atau tidaknya, alangkah lebih baik kita tidak mengabaikan mitos-mitos tersebut.***

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah