Makan lebih banyak sayuran, nikmati sebagian besar makanan utuh, dan batasi jumlah gula tambahan, serta makanan olahan. Sayuran memainkan perannya dengan memungkinkan tubuh mengisi lebih banyak makanan tanpa terlalu banyak kalori.
Prinsip ini disebut volumetrics, dan menghasilkan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan. Hal ini fokus pada simpanan kalori sehingga menyebabkan kita tidak merasa terlalu lapar.
Baca Juga: Lima Inspirasi Desain Nail Art Agar Tampil Beda di Perayaan Imlek yang Wajib Dicoba
2. Fokus tujuan makan
Untuk menurunkan berat badan, ada gunanya untuk membedakan rasa lapar emosional dan fisik. Jika makan menjadi cara utama untuk mengatasi emosi atau stres, hal itu dapat menyebabkan makan berlebihan dan mempersulit pengelolaan badan.
Langkah pertama untuk kebiasaan ini adalah identitas pemicu emosional, apakah kebahagiaan, kesedihan, amarah, ketakutan, stres, kebosanan, atau perasaan lainnya.
Langkah selanjutnya mencari alternatif makan saat perasaan ini muncul. Misalnya, jika stres atau stres, mungkin ada gunanya marah emosi emosi dengan jalan-jalan.
Baca Juga: Sediakan Fitur Baru, Telegram Impor Percakapan dari WhatsApp dan LINE
3. Atasi stres dan masalah tidur
Menurut survei Stres di Amerika 2020 yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), hampir 80 persen orang Amerika mengatakan pandemi Covid-19 adalah sumber stres dalam hidup mereka.