Kulit Anak Sensitif? Berikut Ciri Alergi dan Cara Merawatnya

- 22 Januari 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /

Risiko ruam popok bisa ditekan dengan mengganti popok secara benar. Bersihkan area popok dengan air, bersihkan area genital anak dari arah depan ke belakang. Segera ganti popok setelah anak buang air besar atau buang air kecil.

"Kulit bayi belum sempurna, jadi kuman dari tangan bisa mudah masuk sehingga menimbulkan ruam," kata Dr. Dara dalam diskusi daring, Kamis.

Baca Juga: Asrama Haji Jadi Termpat Isolasi Terpusat untuk Ribuan Pasien Covid-19

Oleh karena itu, Dara mengingatkan orangtua atau pengasuh untuk memberikan perlindungan tambahan untuk kulit anak untuk menekan risiko iritasi dan alergi.

"Pastikan beri anak losion, sabun, oil atau krim kulit agar lapisan kulitnya bisa terlindung," katanya.

Selalu periksa komposisi di dalam produk kulit anak. Bahan seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan paraben dalam produk kulit tidak dianjurkan karena bisa menimbulkan alergi kepada kulit bayi atau anak yang sensitif. Lebih baik hindari bahan kimia yang bisa menyebabkan gangguan kulit, ujar dia.

Baca Juga: Masuki Tahun 2021, UNICEF Perkirakan 140 Juta Kelahiran Bayi dengan Harapan Hidup 84 Tahun

Setelah memastikan komposisi yang aman untuk bayi, pastikan buah hati memang sesuai dengan komposisi tersebut. Reaksi kulit setiap orang berbeda-beda, jadi bisa saja produk kulit yang cocok pada orang lain ternyata menimbulkan reaksi untuk buah hati Anda.

"Kita baru tahu cocok atau tidak setelah pakai. Kalau sudah sebulan pakai tidak ada alergi, berarti aman," ujarnya.

Ciri-ciri anak alergi terhadap produk kulit tertentu bisa dilihat dari munculnya ruam. Bila kulit anak meradang dan tidak kunjung hilang hingga satu atau dua hari kemudian, berarti kulitnya tidak cocok dengan produk tersebut.

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah