SINARJATENG.COM - Tubuh yang sehat tidak hanya didapat dari olahraga dan istirahat saja. Namun, asupan makanan dan pola makan juga menjadi pertimbangan penting.
Tubuh yang sehat menjadi dambaan setiap orang. Meminum minuman tertentu juga menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan. Namun, perlu diketahui pula jika tidak semua minuman bisa menyehatkan tubuh.
Tak hanya alkohol, beberapa jenis minuman populer saat ini ternyata bisa menyebabkan efek buruk bagi kesehatan. Mulai dari meningkatkan risiko diabetes tipe dua hingga kemungkinan patah tulang.
Seperti dilansir dari laman Eat This, Minggu 14 Februari 2021, berikut sejumlah minuman yang dapat memberikan efek kerusakan permanen pada tubuh menurut para ahli.
1. Minuman Energi
Meskipun minuman berenergi dapat membantu saat merasa lesu, namun kandungan kafeinnya yang tinggi sebenarnya dapat menyebabkan kelelahan yang semakin parah dalam jangka panjang.
Baca Juga: BMKG Bagikan Analisis Usai Gempa Besar di Wilayah Jepang
“Selain berdampak negatif pada tidur, kafein "juga menghambat produksi kolagen di kulit, yang menyebabkan penuaan kulit dini dengan lebih banyak keriput," jelas ahli gizi bersertifikat Ann Ramark dari A Younger Skin.
2. Protein kocok
Menikmati shake atau protein kocok pasca-latihan fisik mungkin menyegarkan. Akan tetapi itu berbahaya bagi tubuh, alih-alih mendapatkan manfaat.
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Log Out untuk Dukung Peluncuran Opsi Multiperangkat
Celine Beitchman, MS, direktur nutrisi di Institute of Culinary Education, menjelaskan bahwa rata-rata orang, bahkan mereka yang menghindari produk hewani, mendapat banyak protein dari makanan mereka.
Saat mengonsumsi protein secara berlebihan setiap hari, hal itu juga dapat membuat ginjal bekerja terlalu keras. Beitchman menjelaskan, bahwa konsumsi protein yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyimpanan lemak berlebih.
3. Soda Berwarna Gelap
Baca Juga: 8 Ucapan Hari Valentine Romantis untuk Pasangan dalam Bahasa Korea
Soda memiliki kandungan nutrisi yang cukup buruk, tetapi minum soda berearna gelap mungkin memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan bagi kesehatan selain menambahkan kalori kosong ke dalam makanan.
Asam fosfat dalam soda hitam membuatnya lebih buruk bagi kesehatan daripada soda bening. Megan Wong, RD, ahli gizi terdaftar di AlgaeCal mengatakan terlalu banyak asam fosfat dapat menyebabkan tulang kehilangan kalsium.
"Itulah mengapa penelitian telah mengaitkan asupan minuman ringan dengan penurunan kepadatan mineral tulang dan risiko patah tulang yang lebih tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: 10 Kumpulan Ucapan Valentine yang Romantis dan Penuh Makna
4. Jus Buah Kemasan
Hanya karena ada kandungan "buah", tidak berarti jus yang diminum itu sehat. Selain tinggi kalori dan gula, jus dalam bentuk cair, melewati sebagian besar proses pencernaan dan diserap langsung ke aliran darah yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah serta resistensi insulin, menurut Heather Hanks , MS, ahli nutrisi dari Instapot Life.
5. Teh Manis
Baca Juga: Bukan Hanya Hari Valentine, 14 Februari Juga Jadi Hari Sejarah Perjuangan Pilu Berikut Ini
Jika tanpa pemanis, jenis teh tertentu bisa menjadi sumber antioksidan yang menyehatkan. Namun, teh manis, yang sering kali mengandung banyak gula dan kafein, dapat memiliki efek yang sangat merusak kesehatan.
Jika minum terlalu banyak teh manis, berisiko menyebabkan sakit kepala dan masalah tidur. Jay Cowin, ahli gizi terdaftar di ASYSTEM mengatakan akibatnya dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Menurut artikel tahun 2015 yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, meminum es teh manis dalam jumlah besar dapat menyebabkan ginjal karena konsumsi oksalat yang berlebihan. Namun ada teh yang baik termasuk untuk mengelola berat badan.
Baca Juga: Humas IA ITB Jakarta Buka Layanan Aduan Usai 2.000 Alumni Dicutat dari GAR ITB
6. Kopi Manis
Kopi manis memberikan lebih dari sekadar ledakan energi yang dibutuhkan per hari. Frappuccino karamel dalam ukuran besar, misalnya, dapat memberi sekitar 500 kalori. Jadi, bijaklah memilih jenis kopi maupun bahan campuran yang sehat.***