Harga Jengkol Menjadi Komoditas Penyumbang Utama Deflasi Tasikmalaya

- 12 November 2020, 18:51 WIB
JENGKOL.*
JENGKOL.* /Pikiran-rakyat.com/Nurhandoko Wiyoso/

SINARJATENG.COM - Inflasi Kota Tasikmalaya pada Oktober 2020 adalah 0,14% (mtm), Angka inflasi Bulan Oktober tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,03% (mtm).

Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun berjalan adalah 1,07% (ytd) dan inflasi tahunan 1,61% (yoy).

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana, Rabu, 11 November 2020.

Baca Juga: Online Marketing, Kunci Inovasi Honda Naikkan 50% Penjualan Meski Diterjang Pandemi

Menurut Darjana, komoditas penyumbang utama inflasi (andil % mtm) di Bulan Oktober 2020 adalah cabai merah sebesar 0,077, bawang merah 0,058, minyak goreng 0,035, daun bawang 0,022 dan beras 0,012.

Adapun lanjut Darjana, komoditas penyumbang utama deflasi (andil % mtm) di Bulan Oktober 2020, yaitu telur ayam ras -0,053, emas perhiasan -0,025, jengkol -0,024, daging ayam ras -0,015, dan Apel -0,008.

Dari data tersebut kata dia, pada bulan Oktober 2020, Kota Tasikmalaya mengalami inflasi setelah dua bulan sebelumnya tercatat deflasi.

Baca Juga: Manajer Khabib Nurmagomedov Beri Kode '30-0', Akankah Sang Petarung Comeback?

"Sama dengan kondisi nasional, tekanan inflasi terutama berasal dari kenaikan harga cabai merah dan bawang merah akibat penurunan pasokan sebagai dampak dari curah hujan tinggi yang menyebabkan gagal panen," ujarnya.

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x