Network
SINARJATENG.COM - Aktivitas usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dinilai memengaruhi pertumbuhan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) selama masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Direktur Utama BRI, Sunarso dalam acara Konferensi Pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2020 yang digelar secara virtual pada Rabu, 11 November 2020.
"BRI harus tetap concern menyelamatkan UMKM. Karena kalau UMKM tidak selamat, kami juga berisiko. Maka fokus kami tetap di penyelamatan UMKM, sebut Sunarso.
Baca Juga: Sosok Almarhumah Siti Ambar Fathonah Dimata Kolega
Selain itu, sebut Sunarso, BRI juga fokus memperlancar stimulus yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Hal itu akan berdampak kepada permintaan masyarakat yang berujung dengan pertumbuhan kredit.
"Karena saat ini, yang melemah memang permintaan kredit," tutur Sunarso.
Baca Juga: Firli Sebut Ada dua Kepala Daerah yang akan Ditahan KPK
Sunarso mengatakan, meski Indonesia sudah masuk fase resesi saat ini, hasil pengukuran BMSI menunjukkan adanya pemulihan aktivitas ekonomi UMKM.
"Apabila dibandingkan dengan Kuartal II 2020, kondisi saat ini sudah memasuki masa pemulihan," paparnya.
"Dan ada optimisme untuk semakin membaik lebih tinggi lagi di Kuartal IV nanti," tutur Sunarso.
Baca Juga: Nizam Sebut Indonesia Sehat dapat Dimulai dari (PAUD) hingga Pendidikan Tinggi
Hasil survei menunjukkan, BRI Micro & SME Index (BMSI) naik dari 65,5 menjadi 84,2 di kuartal III-2020 dan diproyeksikan meningkat menjadi 109,3 untuk kuartal IV-2020.
BMSI merupakan indeks yang menilai pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) atas aktivitas bisnisnya.
"BMSI merupakan indeks yang menilai pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) atas aktivitas bisnisnya," sebut Sunarso.
Baca Juga: Gandeng RSUD Bendan, KPU Pekalongan Gelar Rapid Test Massal untuk Petugas Pilkada
"BMSI terdiri atas Indeks Aktivitas Bisnis (IAB) untuk melihat (aktivitas bisnis-red) saat ini, dan Indeks Ekspektasi Bisnis (IEB) untuk mengukur ekspektasi pelaku bisnis untuk 3 bulan ke depan," papar Sunarso.***
