Berdasarkan data dari Pemprov Jabar, terdapat 4,5 juta UMKM yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan menyerap lebih dari 8 juta tenaga kerja. Namun, belum semua UMKM tersebut berhasil memaksimalkan potensinya di ranah digital.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa kerjasama ini akan menjadi transformasi digitalisasi terbesar dan tercepat di Indonesia. Menurutnya, dengan kolaborasi ini, revolusi 4.0 di Jabar pun tidak setengah-setengah.
Baca Juga: Tembus Omzet Rp370 Juta, UMKM Rembang Kerjakan Pemesanan 1.350 Hampers pada Ramadan
Ridwan Kamil juga berharap UMKM Jabar tidak hanya Go Digital, tapi juga Go Global dengan pelatihan dan program ekspor yang sudah dijalankan Shopee, sehingga selaras dengan tagline “Tinggal di desa, rejeki kota, dan bisnis mendunia.”
Sebagai tahap awal, Shopee akan mendistribusikan 100 unit perangkat komputer ke beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan dipilih oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemprov Jabar. Selain perangkat komputer, Shopee juga akan memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM desa.
Setidaknya sudah ada 3 titik desa percontohan yang telah menerima bantuan perangkat komputer dan pelatihan pertama, yakni BUMDes Betah Mandiri di Desa Tanjung Wangi, BUMDes Megamendung di Desa Mengamendung, dan BUMDes Guha Bau di Desa Kertayasa.
Shopee berencana untuk terus mengevaluasi performa Shopee Center tersebut dan akan melanjutkan distribusi hardware hingga ribuan di masa mendatang. Tak hanya itu, Shopee juga akan memfasilitasi setiap unit dengan dukungan software yang dibutuhkan.
Dukungan bagi UMKM Jabar yang diberikan dalam acara ini merupakan dukungan lanjutan dari Shopee dan Pemprov Jabar untuk terus berpartisipasi dan mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat.