Begini Langkah Strategis Pertamina Dalam Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

- 12 Desember 2020, 20:16 WIB
Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya.
Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya. /Foto: Pixabay/ Joenomias/

SINARJATENG.COM - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ambil langkah strategis dalam hadapi percepatan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Langkah tersebut dinilai strategis oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa, komitmen PT Pertamina (Persero).

"Apa yang dilakukan Pertamina saat ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk bertahan dengan melakukan diversifikasi usaha dan masuk di industri baterai," ujarnya di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Desember 2020: RSU Queen Latifa Buka Empat Posisi untuk Lulusan D3

Dengan langkah tersebut lanjutnya, Pertamina ingin memastikan tidak kehilangan bisnis ketika terjadi perpindahan kendaraan bermotor bakar ke listrik.

Menurut dia, langkah tersebut penting untuk memperluas sumber pendapatan Pertamina di masa depan, sekaligus mengganti penerimaan dari BBM yang berpotensi menurun atau berkurang.

Saat ini, tambahnya, Pertamina tengah mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan mendorong penetrasi kendaraan listrik bekerja sama dengan Gojek.

Baca Juga: Seorang Petani di Tasikmalaya Hilang Terseret Arus Sungai Ciandum

Komitmen Pertamina tersebut diwujudkan melalui kajian lanjutan dalam rangka menyiapkan pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik bersama Gojek.

Pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya dilakukan bersama-sama dengan mitra pengemudi Gojek ditargetkan terlaksana pada 2021.

Pada tahap awal, proyek pilot commercial ini akan dilakukan di area Jabodetabek dan akan diterapkan pada kota/daerah lain, jika proyek ini memiliki prospek ekonomis bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Tinjau Bandara Ngurah Rai, Menhub Antisipasi Ledakan Libur Akhir Tahun 2020

Kajian tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani 21 April 2020 dengan melakukan studi kelayakan pengembangan pengisian daya dan/atau infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik, serta mencari model usaha dan pelaksanaan proyek awal untuk pengisian daya dan/atau infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik.

Pada tahap ini, Pertamina dan Gojek menguji 25 sepeda motor listrik dengan 5 stasiun penukaran baterai yang berlokasi wilayah Jakarta Pusat yaitu di Pool Gojek Petojo, Olimart MH Thamrin, SPBU Mangga Besar (31.107.03), SPBU Cikini (31.103.03), dan SPBU Abdul Muis (31.102.02). Studi ini dijadwalkan selesai pada Desember 2020.

"Ini adalah langkah strategis perusahaan untuk melakukan diversifikasi dan mendapatkan ceruk," ujar Fabby.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah