Pendidikan di Masa Pandemi Diminta Harus Fokus Peningkatan Kompetensi Siswa

- 2 November 2020, 23:15 WIB
Tangkapan Layar Webinar bertajuk 'Perluasan Akses Pendidikan Melalui Virtual Sebagai Perwujudan Sekolah Tanpa Sekat di Jawa Tengah, Senin 2 November 2020
Tangkapan Layar Webinar bertajuk 'Perluasan Akses Pendidikan Melalui Virtual Sebagai Perwujudan Sekolah Tanpa Sekat di Jawa Tengah, Senin 2 November 2020 /Humas Pemprov Jateng/Sinarjateng.com

SEMARANG, SINARJATENG.COM - Pembelajaran jarak jauh sebagai alternatif sistem pendidikan di masa pandemi, harus fokus meningkatkan kompetensi siswa. Semua mesti mengacu pada kebutuhan siswa.

“Pendidikan di masa pandemi harus fokus pada peningkatan kompetensi siswa. Karena pendidikan memang untuk siswa,” ujar Ketua Sekolah Lawan Corona, Rizqy Rahmat Hani dalam webinar bertajuk 'Perluasan Akses Pendidikan Melalui Virtual Sebagai Perwujudan Sekolah Tanpa Sekat di Jawa Tengah, Senin 2 November 2020.

Kondisi pandemi, lanjutnya, mengharuskan pendidikan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Sehingga dunia pendidikan perlu melakukan adaptasi dengan sistem tersebut.

Baca Juga: Selama Libur Panjang, Tempat Wisata di Rembang Terapkan Protokol Kesehatan

“Pembelajaran bukan hanya berbicara konten, tetapi juga perlu peningkatan kompetensi siswa. Sehingga setelah lulus mereka mampu bersaing secara global,” paparnya.

Ditambahkan, untuk menunjang penerapan kurikulum dalam sistem PJJ, guru perlu melibatkan orang tua dan siswa.

“Selama ini, siswa dan orang tua tidak pernah dilibatkan. Nah, ini saatnya mereka dilibatkan. Ini untuk memetakan kondisi siswa dan orang tua. Hasilnya nanti sebagai landasan RPP,” imbuh Rizqy.

Baca Juga: Ganjar Sebut Penanganan COVID-19 di Jateng Masuk Tiga Terbaik Nasional

Menurutnya, Sekolah Melawan Corona adalah sebuah inisiasi membantu sekolah dalam melaksanakan PJJ di masa pandemi.

“Nantinya anak lebih mandiri, bukan hanya hapalan,” ucap Rizky.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Padmaningrum mengutarakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait pola pendidikan di masa pandemi.

Baca Juga: Puluhan Warga Terjaring Razia Masker di Pasar Bandungan

“Kami sudah mengeluarkan surat edaran tentang pendidikan di masa pandemi. Di dalamnya juga tertuang soal teknis pembelajaran jarak jauh, salah satunya penyederhanaan kurikulum,” bebernya.

Dijelaskan, pelaksanaan PJJ di Jawa Tengah akan terus dievaluasi untuk perbaikan-perbaikan.

“Kami terus melakukan evaluasi jalannya PJJ,” tandasnya.

Baca Juga: BKOW: Sekolah Virtual Gratis, Perluas Akses Pendidikan di Jateng

Padma menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah membuka kelas virtual bagi anak-anak putus sekolah karena persoalan ekonomi. Program yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut sebagai langkah konkret terkait problem pendidikan.

"Padan tahun ajaran 2020/2021 ini, kelas virtual diampu di dua sekolah, yakni SMAN 1 Kemusu Boyolali dan SMAN 3 Brebes," pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah