Kasus Covid-19 Turun, Dindikbud Demak Simulasikan KBM Model Blended Learning

- 2 November 2020, 21:40 WIB
SISWA Sekolah Dasar.*
SISWA Sekolah Dasar.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR/

DEMAK, SINARJATENG.COM – Menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Demak mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan simulasi kegiatan belajar mengajar (KMB) model blended learning atau pembelajaran campuran.

Simulasi tersebut dilakukan pada 2-30 November 2020, mulai jenjang PAUD, SKB/PKBM, SD, hingga SMP.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dindikbud Eko Pringgolaksito, mengatakan, blended learning dilakukan secara sif atau bergantian. Hanya 50 persen atau separuh siswa setiap rombongan belajar yang masuk sekolah secara tatap muka, dengan waktu pembelajaran selama empat jam.

Baca Juga: Jubir Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 kembali Meningkat

"Sedangkan yang 50 persen lagi, tetap menjalani kegiatan belajar mengajar melalui daring yang dilakukan setelah sesi KBM tatap muka selesai," katanya di Demak Senin 2 November 2020.

Menurutnya, petunjuk pelaksanaan tersebut tertuang pada Surat Edaran Dindikbud Nomor 420/4151 tanggal 23 Oktober 2020. Dalam surat itu juga dijelaskan tentang pelaksanaan kebiasaan baru di masing-masing satuan pendidikan, yakni harus menyiapkan sarana dan prasarana penegakan protokol kesehatan, antara lain menyediakan thermogun, tempat cuci tangan dan sabun cair dengan air mengalir pada tiap depan ruangan yang ada di sekolah masing-masing, mengatur tempat duduk dengan jarak minimal 1,5 meter antarsiswa.

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Indonesia Tangani Perubahan Iklim

Pihaknya juga menekankan mengenai kesiapan satgas Covid-19 yang terbentuk di sekolah, yang bertugas memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19,  termasuk melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun dengan maksimal suhu panas tubuh 37,5 derajat celsius.

“Setiap warga sekolah yang datang diwajibkan memakai masker dan menggunakan face shield serta memastikan lingkungan sekolah tetap bersih, asri dan nyaman. Untuk kantin, belum disarankan untuk dibuka. Untuk itu para peserta didik dapat membawa bekal dari rumah,” pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x