Di Tengah Pandemi, Pemprov Jateng Pacu Bisnis Usaha “Start Up”

- 21 Oktober 2020, 01:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melihat produk tas dari hasil usaha start up di Semarang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melihat produk tas dari hasil usaha start up di Semarang /Humas Pemprov Jateng/Sinarjateng.com

SEMARANG, SINARJATENG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menggeliatkan sektor usaha digital, diinisiasi dengan program 'Kembulan Digital: Hetero for Startup'. Kegiatan ini menargetkan 1.000 peserta dan bagi usaha start up (rintisan) yang terpilih akan mendapatkan total hadiah Rp50 juta.

Program tersebut mendapat perhatian penuh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, Hetero for Start Up merupakan ajang bagi anak muda agar bisa mengembangkan talenta kreatif dan inovatif. Sementara, peran pemerintah adalah memberi fasilitas.

“Harapannya agar, mereka bisa memanfaatkan peluang. Saat ini sedang sulit cari kerja, maka jadi pengusaha saja, dengan segala kemampuan yang dimiliki, kita fasilitasi,” kata Gubernur, dalam dialog Hetero for Start Up yang tayang di Youtube Ganjar Pranowo, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Dianggap Kurang Pantas, PGSI Adukan Tayangan Iklan Produk Semen ke KPID Jateng

Dikatakan, di tengah pandemi, pemuda perlu beradaptasi. Tidak lagi menjadi pegawai, akan tetapi bisa melihat peluang di sekitar.

Pandemi Covid-19 yang memaksa orang tetap di rumah, juga perlu dilihat sebagai peluang. Hal itu bisa dimanfaatkan melalui penggunaan teknologi informasi, seperti media sosial atau perpesanan instan.

“Kalau kemarin cara kita kerja melamar dan menunggu di rumah, sekarang lihat peluang apa sih yang orang butuhkan. Jemput pasar dengan digital. Ada medsos, market place, grup WA, masuki dan bombardir agar kemudian marketing-nya makjleb sampai ke individu,” imbuhnya.

Baca Juga: Rayakan HUT Ke-56, DPD Golkar Jateng Tabur Bunga di Makam Pahlawan dan Santuni Anak Yatim

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Emma Rachmawati mengatakan, saat ini pekerjaan di ranah daring sangat menjanjikan. Nantinya, dari ribuan peserta akan dipilih lima hingga sepuluh usaha rintisan yang akan didampingi.

“Kini pekerjaan paling menjanjikan digital, untuk yang offline itu kan tewas sementara. Kami inginnya anak muda yang baru lulus ini bergerak ke start up. Nantinya talent yang bagus akan kita dampingi terus,” ujarnya.

Co Founder Hetero Space Addi Ippe mengatakan, nantinya peserta Hetero for Start Up, akan diminta memaparkan permasalahan yang ada di sekitar mereka. Mulai dari pendidikan, UMKM, pariwisata, logistik dan transportasi, serta gaya hidup, agrikultur, juga hiburan.

Baca Juga: Menpora: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda, yang berjuang menemukan solusi atas masalah pada ruang lingkup tertentu di Jawa Tengah, melalui start up digital,” tuturnya.

Ditambahkan, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala hingga 2021. Bekerja sama dengan Sampoerna, program ini menyediakan hadiah total Rp 50 juta.

“Untuk anak muda Jawa Tengah yang suka challenge silakan daftar melalui hetero.space/heteroforstartup,” pungkas Adi. ***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah