Baca Juga: Gercep! Polres Pemalang Amankan Warga yang Diduga Lakukan Judi Togel secara Online
Juga masih kurangnya pemahaman dampak dari pekat baik dari segi agama, ekonomi, maupun kesehatan.
Karena itu, Zainal Petir meminta ada komitmen bersama antara ulama dengan pemerintah untuk merumuskan kebijakan penyelesaian pelaku dan korban pekat.
“Saya mengusulkan ada institusi atau pondok pesantren terpadu dalam rangka recovery,” ujarnya.
“Dalam pondok itu tidak hanya ada kiai yang mengajar mengaji untuk penyadaran korban perjudian, miras maupun seks bebas, tapi ada juga psikolog, ahli kesehatan atau profesi yang dibutuhkan dalam rangka penyadaran terhadap dampak negatif pekat,” lanjutnya.
Zainal Petir yang juga sebagai ketua LBH PETIR (Penyambung Titipan Rakyat) Jateng, NGO yang bergerak di bidang advokasi kebijakan publik dan pendampingan rakyat miskin, seringkali melakukan pendampingan korban perjudian maupun miras.
"Banyak orang yang kecanduan judi, keluarga jadi berantakan. Padahal mereka dari kalangan orang kaya, juga banyak korban dari kalangan ASN, TNI, Polri sampai meninggalkan pekerjaan yang sudah mapan. Apalagi mereka dari kalangan orang miskin, makin hancur masa depannya. Nah ini perlu upaya penyadaran melalui pendekatan agama oleh ulama, psikolog, maupun profesi lainnya. Untuk bos atau bandar judinya ditenggelamkan saja," ungkap Zainal Petir.
Dalam pemberantasan pekat, Zainal Petir mengutip Al Qur’an Surat An Nahl ayat 125.
Artinya: serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.