Ia berharap tidak ada jatuh korban jiwa akibat banjir. Sebab tahun lalu bencana banjir menyebabkan enam orang meninggal dunia.
Manajer Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jateng, Iqbal Alma dalam paparannya menyampaikan Walhi telah membuat buku riset tentang bagaimana perubahan landscape daerah aliran sungai (DAS) di kota Semarang.
“Dari hasil riset tersebut kami mengeluarkan rekomendasi bahwa masalah banjir tidak bisa dilihat dari hulu dan hilirnya saja. Namun juga harus dilihat dari kawasan hulu, kawasan tengah dan kawasan pesisir,” ujar Iqbal.
Ia menjelaskan dari hasil riset yang dilakukan Walhi diawal tahun 2023, 80 persen kawasan pesisir pantura Jawa Tengah itu banjir.
Baca Juga: Hasil Copa Libertadores Fluminense mengalahkan Boca Juniors di final Skor 2-1
FGD Kesiapan Jawa Tengah menghadapi banjir 2024, menghadirkan narasumber di antaranya Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Semarang Iis Widya Harmoko, dan Ketua PW IPNU Jateng Muhammad Irfan Khamid.
Kegiatan diikuti oleh BBWS Pemali Juwana, BPBD Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng, PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah, Walhi Jateng, serta Pramuka Peduli Kwarda Jawa Tengah. ***