"Abdul Ghoni sangat kooperatif dengan petugas serta aktif dalam kegiatan pembinaan kepribadian maupun kemandirian, termasuk keterampilan membuat kaligrafi tersebut," jelas Tri Saptono.
"Selain itu, Abdul Ghoni juga pandai mengolah makanan yaitu berupa pia-pia (bakwan) yang diproduksi untuk dijual di koperasi Lapas," lanjut Kalapas.
Ini merupakan wujud keberhasilan Lapas dalam upaya membina narapidana khususnya pembinaan narapidana teroris.***