Di jalan-jalan raya masyarakat setiap hari mendengar raungan sirine mobil jenazah dan ambulance yang hilir mudik. Di kampung-kampung terlalu sering penyampaian berita lelayu dari pengeras suara masjid dan mushala maupun saluran lain. Di media sosial informasi tentang berita duka serta yang masuk rumah sakit akibat Covid-19 seperti tiada henti. Demikian pula pemberitaan di media massa cetak, elektronik, dan online.
Baca Juga: PWI Jateng Salurkan Bantuan untuk Para Anggota yang Terpapar Covid-19 Melalui Program Jogo Wartawan
Suasana mencekam semakin dirasakan masyarakat, sehingga melahirkan traumatika yang tinggi antara ketakutan, kegelisahan, panik, rasa waswas berbaur menyatu.
Apabila kondisi tersebut tidak direspons dengan upaya-upaya penyampaian informasi yang tepat, dikhawatirkan justru dapat melahirkan penurunan daya imun masyarakat. Padahal yang diharapkan di saat seperti ini justru kekuatan daya imun masyarakat agar tidak mudah terpapar virus.
Oleh karenanya, PWI Jateng dan MUI Jateng berharap saatnya dibangun rasa optimisme masyarakat untuk melawan Covid-19, salah satu salurannya lewat informasi dan pemberitaan yang bernarasi positif, baik di ranah media massa, media sosial, maupun saluran komunikasi yang lain, agar masyarakat tidak merasa terus menerus terteror oleh situasi dan keadaan maupun oleh informasi di media massa dan media sosial.***