Tenaga kesehatan, lanjut Ganjar, memang sangat dibutuhkan saat ini. Pihaknya sudah berupaya memperbantukan tenaga kesehatan dari daerah lain di Jateng.
Baca Juga: Bupati Kudus HM Hartopo Akan Optimalkan Tempat Isolasi Terpusat di Desa Minimalisir Penularan Virus
Namun karena mereka sudah bekerja, sehingga mereka mempunyai beban dan tanggung jawab di instansinya masing-masing.
“Beberapa kali kami sempat pinjam, tapi karena terjadi peningkatan di beberapa titik, sehingga mereka harus standby di tempatnya masing-masing. Kami akan terus mengupayakan terkait pemenuhan tenaga kesehatan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo membenarkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah perguruan tinggi.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Di Kota Pekalongan Menunggu Perkembangan Covid-19
Banyak mahasiwa yang sudah mau untuk diperbantukan, tapi terkendala izin orang tua.
“Mungkin orang tuanya khawatir, nanti kami akan lakukan pendekatan secara persuasif, dengan menggandeng organisasi profesi,” jelasnya.
Selain dari Jawa Tengah, Yulianto juga mengatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi di luar Jawa, yang bisa mengirimkan mahasiswa kesehatannya untuk membantu.
Baca Juga: Mulai Minggu 27 Juni, Ada Penyesuaian Tarif Tol Semarang-Solo