Nelayan Demak Minta Kemudahan Urus kartu E-PAS Kecil dan Harap Adanya Penambahan SPDN

- 11 Juni 2021, 06:41 WIB
Nelayan Demak sedang memperbaiki jaring (penangkap ikan) di atas Perahu
Nelayan Demak sedang memperbaiki jaring (penangkap ikan) di atas Perahu /Dok. KNTI Demak/Sinarjateng.com

SINARJATENG.COM - Pada tahun 2020 sektor kelautan dan perikanan Kabupaten Demak telah menyumbangkan ke pendapatan daerah Kabupaten Demak sebesar Rp 1.129.446.830 dari target semula yaitu Rp 788.891.250 atau sebesar 143,17%, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Demak, Mohamad Fatkhurakhman.

Tentu hal ini diharapkan oleh nelayan bisa berbanding lurus dengan pembangunan kesejahteraan nelayan kecil di Demak, baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan system pelayanan administrasi kenelayanan.

Ketua DPD KNTI Kabupaten Demak Muhammad Syafii menyampaikan bahwa KNTI Demak saat ini sedang mengadvokasi pembuatan kartu Kusuka dan membantu pembuatan kartu E-PAS Kecil.

Baca Juga: Siap Gelar Muswil, DPW KNTI Jateng Kuatkan Advokasi di Level Provinsi

"Pembuatan kartu PAS nelayan Demak harus dilakukan di luar kota tepatnya di daerah Jepara, pembuatan kartu E-PAS Kecil Kecnelayan Demak membutuhkan waktu setahun, ujar pak fani Dari sahbandar jepara dikarenakan terlalu banyak menunggu antrian saat pembuatan," terang Syafi’i

Kartu PAS Kecil ini sendiri merupakan dokumen kelengkapan selain surat Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP) yang harus dimiliki nelayan untuk mendapatkan surat rekomendasi pembelian BBM Bersubsidi.

Muhammad Syafii juga menambahkan bahwa nelayan Demak berharap adanya penambahan SPDN di 3 lokasi yakni Kecamatan Sayung, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Bonang tepatnya desa betawalang yang dimana para nelayan betawalang yang terkenal dengan hasil rajungan dan kecamatan wedung tepatnya desa babalan.

Baca Juga: KNTI Pemalang Gencar Lakukan Advokasi Pembuatan Kartu Kusuka untuk Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan

Nelayan juga berharap adanya bantuan permodalan dikarenakan 70% nelayan di Demak merupakan ABK dan tidak memiliki perahu, dengan adanya bantuan permodalan diharapkan nelayan ABK dapat memiliki perahu sendiri sebagai modal usaha.

“Nelayan soal informasi ini masih ketinggalan, disanalah salah satu peranan KNTI untuk memberikan informasi kepada nelayan kecil. Penting bagi nelayan mengetahui dan faham soal program-program pemerintah yang diperuntukan bagi nelayanm," katanya.

Oleh karenanya, KNTI menjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten Demak dan lembaga-lembaga non pemerintah agar nelayan kecil di Demak bisa mendapatkan informasi yang kemudian akan mendorong kesejahteraan bagi keluarga nelayan,” pungkas Muhammad Syafii.

Baca Juga: KNTI Pemalang Tetapkan 5 Program Prioritas Bagi Nelayan untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Biro Penguatan Anggota KNTI, Hendra Wiguna menyampaikan bahwa kontribusi nelayan itu nyata, maka pemerintah harus benar-benar nyata memperhatikan kesejahteraan nelayan kecil.

Mulai dari permodalan, memberikanan keadilan informasi hingga pelayanan yang SOP nya jelas dan memudahkan nelayan, serta gencarkan sosialisasi kartu kusuka yg dimana nelayan-nelayan terutama nelayan bertempat tinggal diplosok-plosok (desa babalan, betawalang, dan bedono) serta para petambak ikan atau pun garam serta buruh nelayan yg kurang tau, untuk bisa mengakses kartu kusuka

“KNTI di Jateng kemarin melakukan survey, banyak hal yang kita temukan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi KNTI di Jawa Tengah kedepannya. Kerja-kerja kolaborasi dengan semua pihak akan kami laksanakan terlebih saat ini pemerintah Jawa Tengah sedang menggagas raperda perlindungan nelayan, maka KNTI akan secara aktif mengawal raperda tersebut,” pungkas Hendra.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah