Network
SINARJATENG.COM - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Pemalang telah melangsungkan musyawarah daerah (Musda) perdana di Pantai Tingkir, Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jumat 29 Januari 2021.
Musda tersebut dihadiri oleh nelayan-nelayan dari 24 desa di Kabupaten Pemalang.
“Selama ini di Kabupaten Pemalang tidak ada organisasi nelayan tingkat nasional yang mengurusi nelayan tradisional. Untuk itu kita mengadakan Musda dan kita berharap semoga nelayan tradisional di Pemalang bisa bersatu dan bergerak bersama untuk memajukan KNTI untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Ketua DPD KNTI Pemalang terpilih, Suritno.
Baca Juga: Man United Cetak Rekor 18 Pertandingan Tak Terkalahkan Usai Imbangi Arsenal
Ia pun menyampaikan, dalam Musda tersebut juga telah disepakati adanya lima program kerja prioritas, yaitu Program pelatihan wanita nelayan, koordinasi dengan instansi terkait pendangkalan muara pantai, program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), dan pembuatan pasar kecil gratis, dan akses BBM subsidi untuk nelayan kecil tradisional.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen DPP KNTI, Ling Rohimin mengingatkan kepada para peserta Musda yang hadir terkait tujuan dasar didirikannya organisasi nelayan tradisional tersebut. Ia menyebut, KNTI berdiri dengan mengedepankan asas kebersamaan, kekeluargaan, musyawarah, kegotong-royongan, dan keswadayaan.
“Pendirian KNTI di sebuah daerah janganlah didasari dengan pemikiran bahwa dengan masuk menjadi anggota KNTI maka akan mendapatkan bantuan ini dan itu, atau akan mendapatkan program ini dan itu. Melainkan kita mendirikan KNTI untuk bersama-sama berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan nelayan tradisional,” ujarnya.
Baca Juga: Klasemen Sementara Liga Inggris Pekan ke-21: Man City Bertahan di Puncak
