Dinkes Kota Semarang Kembangkan Aplikasi Strong, Integrasikan Data Penanganan Covid-19

- 29 November 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi Virus  Corona
Ilustrasi Virus Corona /PR Bandung Raya, Pikiran Rakyat.com

"Lewat sistem ini, akhirnya kami bisa membuat peta daerah-daerah kerawanan di Kota Semarang ini, tentunya hingga tingkat RW", terang Hakam.

 Baca Juga: PT Rajawali Nusindo Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi Lulusan D3, November 2020

Gambaran daerah divisualisasikan dengan gradasi warna. Pada tingkat RW misalnya, warna merah diindikasikan sebagai daerah dengan jumlah kasus tinggi yakni lebih dari 3, sementara warna putih mengindikasikan bahwa daerah tersebut tidak ada kasus (kasus nol).

"Yang warna putih itu kasus kerawanannya rendah karena mobilitasnya juga rendah, mayoritas mereka petani, sedangkan merah sekali dan merah itu protokol kesehatannya masih rendah dan mobilitas masyakatnya tinggi", imbuhnya.

Melalui gambaran tersebut, apabila dalam satu RW terdapat 3 kasus terkonfirmasi positif, maka dilakukan lock down lokal. Satgas Kelurahan dan Jogo Tonggo turut dilibatkan untuk menjaga tetangganya dalam mencegah penyebaran COVID-19.

 Baca Juga: Penangkapan Pelaku Konflik Berdarah Sulteng, Pembunuhan Dilakukan Langsung Pimpinan Teroris MIT

Merespon tingginya angka kenaikan kasus di Kota Semarang, Jajang menekankan agar Dinkes segera melakukan upaya-upaya penanganan dengan menggandeng stakeholder terkait. Sebab, persoalan tersebut tidak bisa dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak termasuk aparat keamanan dan masyarakat.

Disamping pencegahan, Jajang menilai kesiapsiagaan juga harus dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit Rujukan COVID-19 berupa ruang isolasi dan ruang ICU, farmasi dan alat kesehatan serta SDM kesehatan.

"Penanganan COVID-19 itu ada dua hulu dan hilir. Hulu berkaitan protokol kesehatan, ini yang harus kita perkuat, kita gencarkan. Kalau hulunya jebol, hilirnya juga akan berdampak", tuturnya.

 Baca Juga: PVBMKG Naikkan Status Gunung Ili Lewotolok dari 'Waspada' Menjadi 'Siaga'

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x