Dinkes Kota Semarang Kembangkan Aplikasi Strong, Integrasikan Data Penanganan Covid-19

- 29 November 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi Virus  Corona
Ilustrasi Virus Corona /PR Bandung Raya, Pikiran Rakyat.com


SINARJATENG.COM - Kementerian Kesehatan melalui Tim Task Force yang dipimpin oleh Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Jajang Edi Priyatno kembali mengunjungi Provinsi Jawa Tengah guna memperkuat koordinasi penanganan COVID-19.

Hal ini menyusul semakin tingginya kasus COVID-19 di Jateng termasuk Kota Semarang dalam beberapa waktu terakhir.

Per tanggal 27 November 2020, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinkes Kota Semarang tercatat total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 13.812 meningkat dari sebelumnya 13.317, kasus suspek 227, kasus terkonfirmasi dirawat 470, kasus sembuh 9.227 dan kasus meninggal 818. Jumlah kasus tersebut merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.

 Baca Juga: Naikkan Menjadi Level 'Siaga', BNPB Minta Antisipasi Fenomena La Nina dalam Mitigasi Erupsi Merapi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochammad Abdul Hakam menyebutkan kenaikan kasus di daerahnya dipicu oleh beberapa hal, salah satunya masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan. Per tanggal 20 November, kepatuhan melakukan jaga jarak berkisar 66%, sementara memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun tingkat kepatuhannya lebih tinggi yakni berkisar 70%.

"Nilai kita 2 minggu yang lalu cuci tangan dan pakai masker sebenarnya sudah diangka hampir 80, jaga jarak sudah diangka 70. Tapi dalam dua minggu ini masyarakat sepertinya sudah mulai lelah atau bosan", kata Hakam dalam audiensi dengan Tim Task Force Kementerian Kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang pada Sabtu (28/11).

Upaya penanganan yang dilakukan oleh Dinkes Kota Semarang adalah dengan menggencarkan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, juga dilakukan pemantauan perkembangan kasus COVID-19 di wilayahnya melalui Aplikasi STRONG atau Integrasi Data Warehouse Penanganan COVID-19 Kota Semarang. Mulai beroperasi pada Maret 2020, Aplikasi STRONG merupakan konsep terintegrasi pengelolaan data penanganan COVID-19 berbasis ICT.

 Baca Juga: Program 'Bersama BUMN Lindungi Negeri', PTPN V Salurkan 1.452 Masker di Pasar Tradisional

Aplikasi tersebut terdiri dari Sistem Info COVID-19, Aplikasi Bidik COVID-19, Sistem WA Blast, Aplikasi Si Datang dan Sisca (Self Isolation Corona Assisten Kota Semarang). Seluruhnya saling terintegrasi, terupdate dan terbuka yang mana bisa diakses di website Dinkes, sehingga semakin mempermudah serta mempercepat pengendalian COVID-19 di Kota Semarang.

Hakam menjabarkan platform tersebut bahkan dapat memetakan daerah di Kota Semarang berdasarkan kasus COVID-19 aktif, suspek aktif, kontak erat aktif, kerawanan aktif, kerawanan tingkat kecamatan bahkan COVID-19 tingkat RW. Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap hari oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x