SINARJATENG.COM - Empat orang warga di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah diduga menjadi korban pembunuhan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Para korban itu dieksekusi langsung oleh Ali Kalora.
Konflik Berdarah itu telah memunculkan teror di masyarakat, tindakan itu sangat tidak manusiawi dan telah melanggar HAM.
Baca Juga: Koalisi Jaringan Masyarakat Sipil Desak Usut dan Tangkap Konflik Berdarah Sulteng
Polisi membenarkan pernyataan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk menyebarkan teror di masyarakat.
"Jadi mereka kadang-kadang suka melakukan aksi secara acak. Namanya teroris, jadi melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat," ungkap Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Suparnoto saat dikonfirmasi, Sabtu 28 November 2020.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pembunuhan itu pertama kali dilaporkan oleh Ulin, seorang saksi yang juga merupakan anak dari korban.
Baca Juga: Wakapolda Kalsel Lakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Tanbu Jelang Pilkada
Kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WITA di kediaman korban di Dusun ST 2 Lewono. Kala itu, kelompok teroris sempat menyandera ayah dan ibu Ulin, Yasa dan Nei. Kemudian Ulin dan suaminya, Pino.