Ditengah Banjir di Batola, Polisi Evakuasi Wanita yang Akan Melahirkan

- 17 Januari 2021, 21:45 WIB
Bhabinkamtibmas Sungai Lumbah, Polsek Berangas Brigadir Suryadi, mengevakuasi ibu dan bayinya yang terdampak banjir.* (ANTARA/Firman)
Bhabinkamtibmas Sungai Lumbah, Polsek Berangas Brigadir Suryadi, mengevakuasi ibu dan bayinya yang terdampak banjir.* (ANTARA/Firman) /ANTARA

SINARJATENG.COM - Seorang wanita dievakuasi Polisi karena akan melahirkan di tengah banjir di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.
 
Pada saat itu juga, Wakapolres Barito Kuala Kompol Jatmiko terjun langsung ke lokasi mengevakuasi warga di Desa Bahandang, Kecamatan Jejangkit.
 
Wanita itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin untuk proses persalinan.
Baca Juga: Jadi Keperluan Utama, PLN Pulihkan Aliran Listrik di RSUD Mamuju
 
"Alhamdulillah wanita bersangkutan sudah berada di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," kata Jatmiko.
 
Sementara di lokasi lain, polisi juga bergerak cepat mengevakuasi seorang ibu yang baru melahirkan beserta bayinya di Desa Semangat Bakti, Kecamatan Alalak.
 
Bhabinkamtibmas Sungai Lumbah, Polsek Berangas Brigadir Suryadi bersama PMI dan relawan membawa ibu dan bayinya ke tempat yang lebih aman menggunakan perahu karet.
Baca Juga: Memakai Dua Masker untuk Cegah Covid-19? Berikut Penjelasan dari Para Ahli
 
"Di desa binaan saya cukup banyak rumah terendam banjir yang berlangsung sejak lima hari terakhir dengan ketinggian air bervariasi hingga satu meter," ucap Suryadi.
 
Aksi tanggap personel Polres Barito Kuala tersebut menjadi instruksi Kapolres Barito Kuala AKBP Lalu Moh Syahir Arif yang memastikan anggotanya hadir untuk membantu masyarakat korban banjir.
 
"Bhabinkamtibmas harus benar-benar mendata warga binaannya agar ketika proses evakuasi semuanya dapat terselamatkan. Bantuan juga terus disalurkan terutama untuk kebutuhan makan sehari-hari," kata Kapolres.
Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Man United: Prediksi Line Up Kedua Tim
 
Menyikapi peningkatan debit air yang cukup parah melanda enam kecamatan di wilayah Batola seperti Jejangkit, Mandastana, Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Alalak, pemda menetapkan berstatus tanggap darurat banjir.
 
Di Kecamatan Jejangkit dari tujuh desa yang ada, nyaris semua terendam. Sementara Kecamatan Mandastana dari 14 desa hanya dua desa tidak terendam, yakni Karang Indah dan karang Bunga.
 
Sedangkan banjir terparah melanda Desa Antasan, Tatah Halayung, dan Pantai Hambawang. Ketinggian air di tiga desa itu berkisar antara 50 hingga 70 centimeter yang menyebabkan hampir semua rumah penduduk, tempat ibadah, sekolah, perkantoran dan fasilitas umum lainnya terendam.****

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah