BPPTKG Yogyakarta Sebut Gunung Merapi Alami 38 Kali Gempa Guguran

- 21 Desember 2020, 22:44 WIB
Gunung Merapi.*
Gunung Merapi.* /ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

SINARJATENG.COM - Gunung Merapi mengalami 38 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Minggu, Tanggal 20 Desember 2020 mulai pukul 00.00-24.00 WIB.

Hal itu dinyatakan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) setempat.

Melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 221 kali gempa hybrid atau fase banyak, 60 kali gempa hembusan, dua kali gempa tektonik, dan 42 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Merapi Diperpanjang, Bupati Sleman Minta Pengungsi Bertahan di Pengungsian

Berdasarkan pengamatan visual, tidak teramati asap solfatara keluar dari puncak gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Pada periode pengamatan itu, tidak ada guguran yang dilaporkan teramati secara visual keluar dari gunung itu.

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata sembilan cm per hari (dalam tiga hari).

Baca Juga: Gunung Merapi Belum Stabil, Pengungsi Butuh Jaringan Internet di Posko

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x