Bersiap Kumandangkan Azan Subuh, Imam Masjid Jadi Korban Penganiayaan

- 3 Desember 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /

SINARJATENG.COM - Peristiwa menggegerkan terjadi di Kampung Rancamaya, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu, 2 Desember 2020.

Hal ini karena adanya penganiayaan yang dialami seorang tokoh warga setempat yang juga imam masjid Attarfidin.

Berdasarkan informasi yang ada, kejadian dimulai ketika imam masjid bernama Ustaz Endang Rahmat saat itu sedang bersiap-siap untuk mengumandangkan azan subuh.

Baca Juga: Meski Kalah 0-4 dari Chelsea, Sevilla Berhasil Masuk 16 Besar Liga Champions

Namun tiba-tiba kepalanya dipukul dari arah belakang dengan menggunakan kunci roda oleh seseorang sehingga korban langsung tak sadarkan diri.

"Tak cukup sampai di situ, pelaku saat itu masih terus memukuli ayah saya meskipun ayah saya sudah jatuh pingsan," ujar Cecep (33), salah seorang saksi yang juga anak korban saat ditemui di rumah korban di Kampung Rancamaya RT 04 RW 05, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul.

Beruntung, tutur Cecep, sebelum lebih parah, aksi sadis yang dilakukan pelaku berhasil dihentikan oleh sejumlah jemaah masjid lainnya.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19, Harapan Baru untuk Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit

"Untung saja kemarahan warga masih bisa diredam oleh Babinsa yang saat itu langsung berinisiatif mengamankan pelaku ke Mapolsek Tarogong Kidul," katanya.

Diungkapkan Cecep, aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku yang berinisial AB itu bukan untuk yang pertama kalinya.

Sebelumnya, pelaku juga sudah beberapa kali melakukan penganiayaan terhadap warga.

Baca Juga: Sambut Hari Natal 2020, 5 Benda Ini Cocok Jadi Aksesoris Perayaan Natal

Pelaku sendiri masih merupakan warga setempat yang disebut-sebut menderita gangguan jiwa.

Dengan alasan itulah selama ini warga tak pernah mempermasalahkan aksi penganiayaan yang telah sering dilakukannya meski sebenarnya bisa membahayakan keselamatan warga lainnya.

"Katanya sih pelaku ini menderita gangguan jiwa. Ia telah beberapa kali melakukan penganiayaan terhadap warga tanpa ada alasan," ucap Cecep.

Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Anies Baswedan: Biasanya Ada yang Bantu, Sekarang Live IG pun Harus Sendiri

Cecep meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini dan mengungkap apakah pelaku ini memang mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Jika memang pelaku menderita gangguan jiwa, maka sebaiknya ia dikirim ke rumah sakit jiwa agar mendapatkan pengobatan dan tak berkeliaran sehingga bisa membahayakan keselamatan warga.

"Katanya sih pelaku ini menderita gangguan jiwa. Ia telah beberapa kali melakukan penganiayaan terhadap warga tanpa ada alasan," ucap Cecep.

Baca Juga: Ganjar Apresiasi Putusan Pemerintah Kurangi Libur Cuti Bersama Akhir Tahun

Cecep meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini dan mengungkap apakah pelaku ini memang mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Jika memang pelaku menderita gangguan jiwa, maka sebaiknya ia dikirim ke rumah sakit jiwa agar mendapatkan pengobatan dan tak berkeliaran sehingga bisa membahayakan keselamatan warga.

Namun apabila berdasarkan hasil pemeriksaan menyatakan jika pelaku ternyata tak mengalami gangguan jiwa, maka ia harus mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang telah diperbuatnya sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul Bersiap Kumandangkan Azan, Imam Masjid Babak Belur Dianiaya, Tetap Dipukuli Saat Pingsan

Baca Juga: KSP: Protokol Kesehatan yang Ketat Jadi Jaminan Kelangsungan Pilkada 2020

Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus penganiayaan yang menimpa seorang imam masjid tersebut.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x