41 Warga Meninggal Akibat Banjir Bandang di Flores Timur NTT, Paling Banyak dari Desa Nelelamadike

5 April 2021, 09:08 WIB
Sebanyak 41 warga dikabarkan meninggal dunia akibat banjir bandang di Flores Timur NTT pada Minggu, 4 April 2021 /BPBD Kabupaten Flores Timur

SINARJATENG.COM - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 4 April 2021 pukul 01.00 WITA merendam tujuh desa/kelurahan di empat Kecamatan di Kabupaten Flores Timur.

Desa/kelurahan yang terdampak antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Desa Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Desa Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Hingga Minggu, pukul 17.30 WIB, diketahui terdapat 41 warga meninggal dunia.

Baca Juga: Jadwal Film Hari Ini, Senin 5 April 2021, Looper Tayang di trans TV Malam Ini

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Demak, Hari Ini Senin 5 April 2021

Jumlah ini sebagaimana disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur.

“Data sementara menyebutkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang. BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya,” tulis BPBD Kabupaten Flores Timur dalam keterangan resmi.

Dari 41 warga yang meninggal dunia, sebagian besar berasal dari warga Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, yaitu sebanyak 35 orang.

Terdapat 3 warga yang meninggal dari Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, dan 3 warga meninggal dunia dari Desa Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.

Baca Juga: Bendungan di Bima NTB Meluap, Puluhan Ribu Jiwa Terdampak

Selain korban meninggal, tercatat pula 27 warga yang masih hilang, yaitu sebanyak 19 orang dari Desa Nelelemadike, 7 warga dari Desa Waiburak, dan 1 warga dari Desa Oyang Barang.

Banjir bandang ini juga mengakibatkan 5 jembatan putus, puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat.

Bupati bersama jajaran yant terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, dinas PUPR, Satpol PP, dinas kesehatan, dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan, dinas perkebunan dan peternakan, perwakilan DPRD serta unsur terkait lain juga telah berada di lokasi dan membantu penanganan darurat bencana.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Wonosobo, Hari Ini Senin 5 April 2021

Saat ini BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat.

BNPB akan segera menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan mengirimkan dukungan logistik ke lokasi terdampak.

Dukungan logistik yang dikirimkan antara lain berupa makanan siap saji 1.002 paket, lauk pauk 1.002 paket, makanan tambah gizi 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, rapid test antigen 10.000 test, masker kain 1.000 buah dan masker medis 1.000 buah.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler