LP2M UIN Walisongo Semarang Kembali Gelar Literasi Digital di Desa Gunungpring Muntilan Magelang

- 28 Februari 2023, 20:46 WIB
LP2M UIN Walisongo Semarang Kembali Gelar Literasi Digital di Desa Gunungpring Muntilan Magelang
LP2M UIN Walisongo Semarang Kembali Gelar Literasi Digital di Desa Gunungpring Muntilan Magelang /Humas UIN Walisongo Semarang

“Melalui Gerakan Literasi kemudian diejawantahkan ke Digitalisasi Desa maka Potensi Desa dapat dikenalkan kepada seluruh dunia melalui berbagai platform media digital” ujar Titik.

Kegiatan FGD Digitalisasi Desa disambut sangat baik oleh Kepala Desa Gunungpring Ilham Abadi. Ilham menyampaikan bahwa kemajuan Desa dapat dimulai dengan gerakan literasi digital. Mulai dari pelayanan Desa, Produk UMKM Desa, Wisata Desa dan Spot-spot penting yang ada di area Desa Gunungpring. Oleh karenanya semua yang hadir di acara FGD ini diharapkan dapat menerapkan Digitalisasi untuk kemajuan dan kemakmuran desa.

Baca Juga: Cek Kode Redeem ML Mobile Legend Terbaru Hari Ini Selasa 28 Februari 2023, Klaim Segera dan Dapatkan Hadiahnya


Turut hadir perangkat Desa Gunungpring, perwakilan karang taruna Desa, Perwakilan Ibu PKK, Kadus, dan Tim Pengabdi LP2M UIN Walisongo Semarang, Abdul Malik, Nasrul Fahmi Zaki Fuadi, Erna Wijayanti, Ella Izzatin Nada dan Khotijah.
Terdapat 2 narasumber dalam FGD Desa Santri Binaan. Narasumber pertama memberikan materi mengenai Literasi.

Hafidz Riza Nandari menekankan bahwa Literasi Digital Masyarakat Indonesia sangatlah rendah maka perlu ditingkatkan agar masyarakat “melek” literasi sehingga tidak mudah termakan berita-berita hoax yang belum tentu kebenarannya. Maka dari itu kita semuanya harus tahu apa itu literasi, mengapa penting, bagaimana mencari sumber literasi yang baik dan benar. Dampak rendahnya literasi masyarakat menyebabkan kebodohan yang tak berujung, rendahnya produktivitas, meningkatkan pengangguran, kriminalitas, dan sikap masa bodoh dalam bersosial media ujar “Hafidz”.


Narasumber berikutnya, Muhammad Heri Wibowo mengarahkan pada praktik digitalisasi dengan cara semua peserta membuat akun website gratis dari Blogger. Setelah membuat akun Blogger perserta langsung membuat postingan pertamanya. Setelah postingan pertama peserta berhasil publish diiringi gelak tawa dari peserta sebab postingannya yang masih asal-asalan.

Baca Juga: ARMY Khawatir Akun Instagram Jungkook BTS Menghilang, Ini Penjelasannya

Muhammad mengatakan bahwa, postingan bisa di delete kembali dan diubah dengan postingan yang lebih baik. Peserta diharapkan bisa memasarkan usahanya, program desa wisata, produk-produk UMKM dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Desa Gunungpring.***

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x