SINARJATENG.COM - Radio mempunyai karakteristik khas yang tidak dimiliki media lain, apalagi perkembangan pesat teknologi informasi tidak membuat siaran radio kehilangan eksistensinya.
Dengan kekhasan yang dimiliki, radio tetap memiliki penggemar hingga saat ini, terlebih dalam memasuki Era masyarakat 5.0 atau super smart society (society 5.0)
Praktisi Broadcasting Intan Hidayat menyebutkan bahwa radio tetap eksis sampai kapanpun, dengan sifatnya yang auditif akan membangkitkan imajinasi di pikiran para pendengar.
"Hal ini tidak akan tergantikan dengan media-media lain," kata Hidayat saat menjadi pembicara dalam Diskusi Radio HMJ Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Senin 14 Juni 2021.
Dikatakan Hidayat, perkembangan radio saat ini harus bisa memanfaat platform-platform yang ada sesuai dengan perkembangan digital saat ini.
"Radio akan semakin kuat jika berkembang dengan menggembangkan platform kekinian, seperti podcast dan media sosial (medsos)," ujar Pemimpin Redaksi (Pemred) Sinarjateng.com itu.
Baca Juga: Simulasi Blended Learning Diterapkan, Rektor: Ini Menjadi Langkah Kemajuan UIN Walisongo
Disebutkan pula, radio punya karakteristik khas yang tidak dimiliki media lain. Karena berbasis audio, maka dapat dinikmati sambil beraktivitas.
Di tengah ekosistem digital, radio juga tidak menunjukkan akan mati. Hal ini juga sekaligus menjadi tantangan bagi para pengelola untuk terus bertahan dan beradaptasi di dunia digital.
Tantangan dan peluang pun harus dihadapi, selain penguatan SDM juga ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, di antaranya adalah meracik konten kreatif.
"Tantangannya adalah ketika sudah masuk ke dunia online bagaimanapun kita bisa mengikuti dan menghadirkan paltform yang sama dengan media lain," imbuhnya.
Diskusi ini diikuti dari anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. ***