Mengenal Fidyah: Apa dan Siapa Saja yang Boleh Melaksanakannya. Cari Tahu di Sini!

- 28 April 2021, 16:12 WIB
Fidyah, salah satu keringanan dalam Islam yang boleh dilakukan untuk muslim yang tidak berpuasa Ramadan
Fidyah, salah satu keringanan dalam Islam yang boleh dilakukan untuk muslim yang tidak berpuasa Ramadan /Pixabay/john1cse

SINARJATENG.COM – Umat Islam di seluruh dunia masih dalam suasana berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan suci Ramadan.

Salah satu ibadah yang wajib dilakukan tentu saja berpuasa. Dalam kondisi tertentu, ada sebagian umat Islam yang tidak melaksanakan puasa dan diperbolehkan menurut agama.

Menurut Fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2021, ada 4 golongan yang boleh tidak puasa Ramadan seperti:

Baca Juga: Singgung Politisi yang Dukung Munarman, Ferdinand Hutahaean: Abaikan, Anggap Dia Meriam Bambu

1. Orang Islam yang sedang sakit seperti terkena Covid-19 dan dikhawatirkan kesehatannya terganggu jika berpuasa,

2. Orang Islam yang tidak dapat melaksanakan puasa karena sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh,

3. Orang Islam yang sudah memasuki usia lanjut atau renta sehingga tidak kuat puasa, dan

4. Ibu hamil dan menyusui.

Baca Juga: 4 Golongan Muslim yang Boleh tidak Puasa Ramadhan Tahun Ini, Salah Satunya Ibu Hamil

Untuk golongan nomor 1, wajib mengganti puasanya di hari lain. Sementara untuk 3 golongan lain, bisa menggantinya dengan cara membayar fidyah.

apa dan berapa besaran nilai fidyah?

Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), fidyah berasal dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus.

Ketentuan siapa saja yang boleh tidak berpuasa dan bagaimana cara membayar fidyah tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 184.

Baca Juga: Wujudkan WBK, Kasat Lantas Polres Blora Tinjau Proses Pelayanan di Samsat Cepu

Fidyah wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan untuk satu orang. Sasaran fidyah ditujukan untuk golongan fakir miskin.

Utamanya, fidyah ditunaikan dan disalurkan pada hari ketika tidak menjalankan puasa. Tetapi fidyah boleh juga dilaksanakan di luar Ramadan.

Menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i, fidyah yang harus dikeluarkan sebesar 1 mud gandum atau setara 0,75 kg.

Baca Juga: Layanan Pemeriksaan GeNose C-19 Kini Hadir di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang

Sementara menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan dua mud atau sekitar 1,5 kg.

Versi Hanafiyah juga membolehkan cara membayar fidyah puasa menggunakan uang. Nominal uang yang dikeluarkan sebandingan dengan harga kurma atau anggur sebesar 3,25 kilogram per hari puasa yang ditinggalkan.

Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Baznas sudah menetapkan nilai fidyah dalam bentuk uang sebesar Rp45.000/hari/jiwa.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x