Meskipun terdapat kenaikan tren, namun Raj Mathur, Kepala Perkumpulan Fertilitas Inggris dan konsultan ginekologi di St Mary's Hospital di Manchester, tidak terkejut dengan hal ini,
“Tidaklah mengejutkan kami bahwa tingkat kelahiran kembar telah meningkat karena ketersediaan alat reproduksi yang dibantu telah meningkat dan juga karena wanita sedikit lebih tua. Ketika mereka memiliki anak pertama mereka, dan kedua hal itu akan meningkatkan tingkat kembar,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau untuk mewaspadai tren kelahiran kembar ini.
Baca Juga: Jadwal Acara Net TV Hari Ini, 12 Maret 2021, Jangan Lewatkan Drakor Reply 1988
“Mayoritas bayi kembar baik-baik saja, tetapi tidak diragukan lagi bahwa kehamilan kembar membawa risiko yang lebih besar bagi ibu dan bayinya, jadi jika kita bisa menghindarinya kita harus menghindarinya. Prinsip yang kita ikuti dengan rapi diringkas dengan frase 'satu per satu', ” kata Mathur.***