Tren Kelahiran Bayi Kembar Meningkat, Salah Satunya Karena Menunda Kehamilan

- 12 Maret 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi bayi kembar.
Ilustrasi bayi kembar. /Pixabay/3194556

Berdasarkan studi yang telah dilakukan, kesempatan melahirkan bayi kembar akan semakin tinggi pada pasangan yang berusia 35 hingga 39 tahun.

Baca Juga: Link Live Streaming Atalanta vs Spezia: Prediksi Line Up Kedua Tim

Peningkatan kelahiran bayi kembar yang paling banyak terjadi berada di benua Amerika Utara dengan catatan 71 persen, diikuti Eropa dengan 60 persen, dan Asia 32 persen.

"Kenaikan angka kelahiran bayi kembar ini terjadi di mana-mana kecuali Amerika Selatan," ungkap Christiaan Monden.

"Di Amerika Utara dan Afrika, angkanya melonjak hingga lebih dari 80 persen. Khusus di Afrika, lonjakan ini juga ditandai dengan pertumbuhan populasi," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 12 Maret 2021: Reyna Ternyata Anak Hasil Perselingkuhan Andin, Nino Kecewa?

Afrika memiliki tingkat kelahiran kembar yang tinggi secara alami dari dua telur terpisah, dan menurut penelitian 80% bayi kembar sekarang lahir di Afrika atau Asia.

Di Inggris, tingkat kelahiran kembar naik sekitar 62% namun diperkirakan telah turun sejak Otoritas Fertilisasi dan Embriologi Manusia (HFEA) meluncurkan kampanye untuk mengurangi kelahiran kembar pada tahun 2007.

Dalam studi Oxford, ditemukan penurunan lebih dari 10%. hanya di tujuh negara selama tanggal yang disurvei.

Baca Juga: Indonesia Jalin Kerjasama dengan Jerman untuk Pengelolaan Limbah dan Energi Terbarukan

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah