UI Luncurkan Program Studi Bisnis Kreatif untuk Jenjang D4 Demi Dongkrak Peluang Startup

- 27 Januari 2021, 15:53 WIB
Ilustrasi startup ambience. Program Pertamina Youthpreneur ini diarahkan untuk menjaring potensi wirausaha dan UMKM dari kalangan generasi milenial.
Ilustrasi startup ambience. Program Pertamina Youthpreneur ini diarahkan untuk menjaring potensi wirausaha dan UMKM dari kalangan generasi milenial. /PIXABAY/Michael Murica./

SINARJATENG.COM - Luncurkan program studi baru untuk bangkitkan perekonomian, Universitas Indonesia (UI) buka Program Studi Bisnis Kreatif untuk jenjang Sarjana Terapan (D4) di Semester Gasal 2021/2020 yang akan datang. 

Lulusan Prodi Bisnis Kreatif diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi perencana inovasi bisnis, konsultan pemetaan potensi, maupun pelaku usaha bisnis kreatif berbasis inovasi dan teknologi.

Dalam program studi tersebut, akan mempelajari tentang metode problem-solving based innovation dan cara mengimplementasikan sebuah proyek bisnis.

Baca Juga: Tahap Dua Vaksinasi, Ganjar Siap Laksanakan dan Tak Ada Persiapan Khusus

Hal itu juga dijelaskan oleh Prof Dr Ir Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA selaku Direktur Program Pendidikan Vokasi UI dalam keterangan tertulis Humas UI, Selasa, 26 Januari 2021.

“Mereka merupakan generasi Z yang diharapkan dapat menciptakan usaha-usaha rintisan yang mumpuni guna memenuhi kebutuhan industri kreatif,” ujarnya.

Kurikulum yang diterapkan, lanjutnya, 70% praktik dan 30% teori. 

Baca Juga: Berikan Ucapan Selamat, Ganjar Dukung Tekad Sigit Jadikan Polri Lebih Humanis

"Para pengajar di program studi tersebut adalah praktisi yang berpengalaman di bidangnya, sehingga diharapkan para lulusan akan siap memasuki pasar kerja bahkan didorong untuk menciptakan lapangan pekerjaan” kata Prof Sigit.

Ketua Program Studi Bisnis Kreatif Deni Danial Kesa, MBA, PhD menambahkan industri kreatif memiliki potensi yang sangat besar. 

Hal itu disebabkan karena besarnya peluang pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu yang diperoleh melalui cara mengeksplorasi daya kreasi dan daya cipta individu/kelompok tersebut. 

Baca Juga: Wujudkan MPP, Wabup Blora Lakukan Studi Komparasi dengan Pemkab Batang

“Mahasiswa akan mempelajari cara membentuk Perusahaan Rintisan (startup), membangun pasar, menganalisis strategi pemasaran, proses negosiasi, sampai dengan menyediakan sumber daya yang memiliki keterampilan tinggi,” kata Deni.

Bisnis Perusahaan Rintisan pada industri kreatif yang menjadi tren di Indonesia berkembang pesat dan banyak diminati kaum milenial. 

Startup Ranking mencatat bahwa Indonesia menempati urutan ke-lima di dunia dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak, yakni 2.193 perusahaan rintisan pada 2019 --setelah Amerika Serikat, India, Inggris Raya, dan Kanada. 

Baca Juga: Secara Virtual, Bupati Rembang Serahkan SK ke 409 CPNS Rembang

Sejak 2016, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mencanangkan program ekonomi kreatif dalam berbagai sektor antara lain Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Musik, Seni Rupa, Desain Produk,Fashion, Kuliner, Film, Animasi dan Video, Fotografi, Desain Komunikasi Visual, Televisi dan Radio, Kriya, Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Aplikasi. 

“Mahasiswa akan menempuh pendidikan sarjana terapan selama delapan (8) semester dan wajib menyelesaikan 144 SKS untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Terapan Bisnis Kreatif atau STrBns," kata Deni.

Pada Tahun Akademik 2021/2022, Program Pendidikan Vokasi UI menawarkan 15 program studi pilihan bagi calon mahasiswa. Sembilan Program Studi adalah untuk jenjang ahli madya, yaitu Administrasi Rumah Sakit, Akuntansi, Hubungan Masyarakat, Periklanan Kreatif, Penyiaran Multimedia, Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Administrasi Keuangan dan Perbankan, Administrasi Perkantoran, dan Administrasi Perpajakan.

Baca Juga: Manfaatkan Limbah, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ubah Batang Pohon Pisang Jadi Camilan Unik

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Tangkap Peluang Maraknya Startup, UI Luncurkan Program Studi Bisnis Kreatif, Selain itu, enam program studi untuk jenjang Sarjana Terapan, yaitu Fisioterapi, Terapi Okupasi, Manajemen Rekod dan Arsip, Bisnis Kreatif, Produksi Media, dan Manajemen Bisnis Pariwisata.***

 

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah