Waspada Klaster Sekolah, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lonjakan Kasus Pada Akhir Tahun

- 8 Desember 2020, 18:20 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka.
Ilustrasi sekolah tatap muka. /ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/

Baca Juga: Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Medsos, Berpikir Positif dan Berbaik Sangka

Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan, kesiapan anggaran menjadi komponen yang dinilai paling memberatkan oleh para guru. Hal itu tecermin dari persentase guru yang menyebutkannya, yakni sebanyak 17% dari 320 responden.

“Ini menjadi poin pertama dan pokok yang paling berat disiapkan sekolah,” katanya, akhir pekan lalu.

Menurutnya, belajar tatap muka setidaknya mensyaratkan 8 komponen yang harus sudah siap, yakni protokol kesiapan dari pemerintah daerah, berbagai kegiatan sosialisasi, kesiapan SOP belajar tatap muka, kesiapan budaya 3 M, koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, kesiapan manajemen sekolah, kesiapan sarana prasarana belajar tatap muka, sampai kesiapan anggaran.

Baca Juga: Luncurkan Mobil Baru Berteknologi Listrik, Toyota Usung Platrofm e-TNGA

Satriwan menilai, dapat dipahami jika guru menilai kesiapan anggaran menjadi komponen yang paling dirasa memberatkan oleh guru bila melihat komponen-komponen itu. “Sangat logis, sebab untuk memenuhi semua kebutuhan 8 komponen di atas, sekolah tidak tahu sumber uangnya dari mana,” tuturnya.

Sementara dana BOS sangat terbatas. Satriwan mengatakan, alternatif alokasi anggaran khusus dalam menyiapkan belajar tatap muka harus dialokasikan oleh Kemdikbud/Kemenag dan Pemda.***

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah