Ari menambahkan awal mula diadakannya bagi-bagi nasi bahwa Gus Hamdan selaku pendiri mengumpulkan para penggiat Maiyah untuk mau berjuang bersama melakukan "sedekah 1000 nasi" setiap jumat pahing.
“Awalnya penggiat sempat khawatir apakah bisa mencapai target 1000 bungkus nasi, tetapi dengan semangat para penggiat dan ridha Allah, Alhamdulillah niat baik kami direspon baik oleh masyarakat, sehingga semakin kesini, semakin ada kenaikan jumlah nasi bungkusnya”, ungkap Guru SDN 04 Kebondalem itu.
Baca Juga: Maarif Institute: Vaksin Solusi Utama Agar Terbebas dari COVID-19
Ditambahkan oleh Tari, kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat sekitar, mereka yang mendapatkan nasi bungkus merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada orang yang membaginya.
"Mereka juga senang melihat senyum orang-orang yang mendapatkan nasi apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini, sehingga harus saling membantu dan berbagi," pungkasnya.***