Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan Dukung Penerbitan Perbup tentang Layanan Disabilitas

- 31 Desember 2021, 00:05 WIB
Forum Serasi MADANI menyampaikan empat point aspirasi yaitu kelengkapan sarpras pelayanan kesehatan disabilitas di Puskesmas, penerbitan kasrtu disabilitas sesuai Permensos Nomor 2 tahun 2021, pembuatan aplikasi pendokumentasian data disabilitas dan pengadaan tenaga pendamping berbasis masyarakat di desa.
Forum Serasi MADANI menyampaikan empat point aspirasi yaitu kelengkapan sarpras pelayanan kesehatan disabilitas di Puskesmas, penerbitan kasrtu disabilitas sesuai Permensos Nomor 2 tahun 2021, pembuatan aplikasi pendokumentasian data disabilitas dan pengadaan tenaga pendamping berbasis masyarakat di desa. /Sinarjateng.com/ Miftah RIzzi

SINARJATENG.COM - Pada Rabu 29 Desember 2021 Forum Serasi MADANI (FORSEMA) Kabupaten Pekalongan mengadakan audiensi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan guna mendorong diterbitkannya Peraturan Bupati untuk pemenuhan peningkatan layanan disabilitas.

Audiensi Forum Serasi MADANI di hadiri juga oleh OPD terkait yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas PMDP3A serta Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun, MH yang ikut memberikan sambutan.

Ketua Forum Serasi Madani Erlita Rismilliyana, M.Pd menyampaikan tujuan utama mengadakan audiensi dengan Komisi IV yaitu bahwa pihaknya merasa prihatin dengan masih banyaknya permasalahan pelayanan kesehatan terutama bagi penyandang disabilitas di Puskesmas, sehingga perlindungan dan pemenuhan hak dasar disabilitas terkesampingkan padahal semua itu adalah tanggung jawab pemerintah sesuai kebijakan pemerintah Kabupaten Pekalongan Perda No.2 Tahun 2020 tentang Perlindungan & Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.

Baca Juga: Forum Serasi Madani Pekalongan Berbagi Pengalaman Kelola Forum yang Efektif, Efisien dan Berlegitimasi

"Ketika kami mengadakan Focus Group Discussion (FGD) beberapa waktu yang lalu di Kantor Bappeda Litbang terkait Indikator Puskesmas Ramah Disabilitas, saudara-saudara kami disabilitas banyak yang mengeluh pelayanan dan fasilitas di Puskesmas yang masih kurang ramah kepada disabilitas. Tidak puas dengan penjelasan tersebut kami FORSEMA survei langsung ke beberapa Puskesmas dan memang demikian situasinya masih belum ada toilet duduk dan sarana lain yang masih belum ramah disabilitas" jelas Erlita yang juga menjabat juga sebagai sekretaris Muslimat NU Kabuapten Pekalongan.

Erlita menambahkan bahwa FORSEMA menyampaikan empat point aspirasi yaitu kelengkapan sarpras pelayanan kesehatan disabilitas di Puskesmas, penerbitan kartu disabilitas sesuai Permensos Nomor 2 tahun 2021, pembuatan aplikasi pendokumentasian data disabilitas dan pengadaan tenaga pendamping berbasis masyarakat di desa.

Hal serupa juga disampaikan oleh Draham ketua DPC Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pekalongan yang turut hadir dalam audiensi bahwa ketika dirinya berkunjung ke Puskesmas kesulitan dalam mengakses maupun ketika mendapatkan pelayanan di Puskesmas.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Siap Dukung Program Forum Serasi Madani Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

"Seperti belum adanya parkir khusus disabilitas, pelayanan meja resepsionis dan ruang periksa yang terlalu tinggi untuk kami, dan ketika mengantri di ruang tunggu belum memadai,"ungkap Draham.

Ungkapan aspirasi juga disampaikan anggota FORSEMA lainnya Ika Nella, SH yang kesehariannya mengelola sekolah inklusi Sekolah Alam Pekalongan.

Sebagai sekolah yang mendidik dan melatih anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dirinya berharap di RSUD Kabupaten Pekalongan segera tersedia klinik tumbuh kembang anak sehingga dapat menjadi rujukan orang tua maupun puskesmas dalam menangani ABK tersebut.

"Dalam beberapa kasus yang kami temui banyak orang tua yang merasa malu jika anaknya merupakan ABK, sampai ada yang dikurung dan dijadikan aib keluarga, padahal jika ditangani dengan deteksi dini serta edukasi kepada orang tua hal-hal tersebut tidak akan terjadi. Mereka itu anak surga, tidak ada anak yang ingin dilahirkan seperti itu dan sebagai orang tua adalah kewajiban untuk merawat dan menjaganya." tutur Nella yang juga pemilik Wisata Edukasi Soko Langit Dino Park Karanganyar.

Baca Juga: Forum Serasi Madani Pekalongan Berkunjung Ke Dinas Kesehatan Berdiskusi Tentang Puskesmas Ramah Disabililitas

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan H. Kholis Jazuli menyampaikan bahwa Komisi IV menyambut baik audiensi Forum Serasi Madani Kabupaten Pekalongan yang ikut membantu dan mendorong adanya peningkatan layanan kesehatan di fasilitas publik terutama Puskesmas.

"Kami sangat semangat dan mendukung bapak/ibu sekalian dari Forum Serasi Madani yang telah memperjuangkan hak-hak disabilitas, kami akan membuat rekomendasi terutama kepada Bupati agar segera diterbitkannya Peraturan Bupati terkait pemenuhan hak-hak disabilitas" pungkas H.Kholis Jazuli.

Sementara itu tim Pelaksana Program Forum Serasi Madani H.Safrudin Huna, S.IP.,M.Si menyampaikan bahwa FORSEMA bersama OPD dan private sektor telah menentukan Piloting Puskesmas Ramah Disabilitas di dua Puskesmas yaitu Puskesmas Kedungwuni I dan Karangayar pada awal bulan agustus yang lalu.

Baca Juga: Lembaga SATUNAMA Bekali Forum Serasi Madani Untuk Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Forum

Program yang telah dilakukan antara lain kolaborasi dengan BRI Pekalongan untuk menyediakan CSR alat bantu kesehatan disabilitas yang telah diserahkan di dua Puskesmas Piloting, survei umpan balik pengguna layanan Puskesmas, rapid assesment identifikasi masalah layanan bagi disabilitas di Puskesmas dan menginisiasi pembentukan paguyuban Ngudi Waluyo Karangayar dan Gema Nusa di Kedungwuni yang bertugas membantu pemerintah dalam peningkatan pelayanan di Puskesmas.***

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah