Network
SINARJATENG.COM – Forum Serasi Madani Kabupaten Pekalongan belum lama ini berkunjung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dalam rangka silaturohmi sekaligus koordinasi tentang program Forum di tahun ini yang telah berjalan terkait peningkatan mutu pelayanan Puskesmas di Kabupaten Pekalongan.
Kunjungan diterima dengan hangat oleh dr Ratna Susanti Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan di ruang kerjanya.
Erlita Rismilliyana selaku Ketua Forum Serasi Madani Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan yang selama ini menjadi mitra Forum Serasi Madani Pekalongan sejak forum dibentuk pada 23 September 2020 yang lalu, yang terakhir adalah ketika pelaksanaan survey umpan balik di beberapa Puskesmas.
Baca Juga: Hadiri Latihan Kader Dasar PAC Fatayat NU Comal, Ini Pesan Sahabat Lutfiyah
“Yang pertama kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang selama ini selalu memberikan dukungannya terhadap program Forum Serasi Madani, selanjutnya di tahun ini rencana Forum Serasi Madani akan mengangkat isu tematik Puskesmas Ramah Disabilitas, oleh karena itu tujuan kami kesini adalah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tentang Puskesmas mana saja sekiranya yang dapat dijadikan pilot project Puskesmas Ramah Disabilitas” jelas Erlita disela-sela pertemuan.
Kemudian, dr Ratna Susanti menyambut baik rencana program yang akan dilaksanakan oleh Forum Serasi Madani. Menurutnya dalam bekerja Dinas Kesehatan tidak bisa sendirian khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas yang ada di Kabupaten Pekalongan.
“Secara pribadi maupun mewakili Dinkes kami dalam bekerja merasa terbantu dan tidak sendirian dalam mengawasi 27 Puskesmas yang begitu banyaknya, perlu peran semua pihak termasuk dari Forum Serasi Madani. Berkaitan dengan Puskesmas Ramah Disabilitas dari Dinkes sendiri sudah ada beberapa Puskesmas yang memang sudah dipersiapkan baik secara SDM maupun fasilitas pendukung seperti Puskesmas Wonopringgo, Tirto I, Kedungwuni II dan Siwalan” ungkap dr Ratna.
Baca Juga: Simulasi Olimpiade Tokyo 2020: Greysia dan Apriyani Fokus Menaikkan Performa di Latihan
Lanjut Ratna, secara umum hampir semua Puskesmas sudah ada ketentuan SOP pelayanan kepada pasien Disabilitas, tapi pada pelaksanaanya semua tergantung dari Puskesmas masing-masing. Oleh karena itu dengan adanya monitoring dan evaluasi bersama dari internal maupun eksternal semua Puskesmas yang ada dapat didorong menjadi Puskesmas ramah disabilitas.
