Anggota DPRD Pemalang Fahmi Hakim Sampaikan Permohonan Maaf Usai Usir Wartawan saat Rapat Banggar

- 3 September 2021, 22:23 WIB
Anggota DPRD Pemalang Fahmi Hakim (Nomer 4 dari kiri) saat audiensi klarifikasi pengusiran wartawan saat rapat Banggar bersama PWI dan Biro Joglo Jateng di ruang Ketua DPRD Pemalang.
Anggota DPRD Pemalang Fahmi Hakim (Nomer 4 dari kiri) saat audiensi klarifikasi pengusiran wartawan saat rapat Banggar bersama PWI dan Biro Joglo Jateng di ruang Ketua DPRD Pemalang. /Dok. PWI Pemalang

SINARJATENG.COM - Anggota DPRD Kabupaten Pemalang, Fahmi Hakim mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pengusiran wartawan Joglo Jateng, Afifudin, dalam rapat badan anggaran (Banggar)

Klarifikasi itu disampaikan Fahmi Hakim dalam audiensi bersama PWI dan Biro Joglo Jateng di ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, pada Jumat 3 September 2021.

"Saya meminta maaf jika kata-kata saya pada saat itu mungkin menyinggung," ungkap Fahmi.

Baca Juga: Reses Angggota DPRD Pemalang, Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Bantuan Sosial Dampak PPKM

Fahmi menegaskan, saat kejadian itu dirinya tidak secara terang-terangan menyebut agar wartawan keluar dari ruangan rapat.

"Saat itu saya sampaikan, 'bagi yang tidak termasuk dalam undangan kami mohon untuk keluar'. Karena rapat itu bersifat krusial, belum ada keputusan,” ujarnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, juga mengaku tidak mengacungkan-acungkan tangan saat melontarkan kata-kata itu.

Baca Juga: Seluruh Kader PPP Diminta Jadi Bagian Solusi dari Persoalan Akibat Pandemi Covid-19

“Dan saat itu saya sampaikan ke pimpinan, nanti pimpinan rapat mohon mengadakan konferensi pers menjelaskan substansi (hasil) rapat," imbuh Fahmi.

Mendengar klarifikasi tersebut, Ketua PWI Pemalang, M Ali Basarah mengatakan, kedepannya bakal meningkatkan kapasitas anggotanya itu.

“Kemarin yang bersangkutan memang belum tahu, itu rapat terbuka atau tertutup. Dengan adanya kejadian ini, ya otomatis nanti bisa memilah,” kata Ali.

Sementara, Kepala Biro Joglo Jateng Pemalang, Allam Muzhaffar, mengatakan, setelah muncul klarifikasi ini pihaknya mengambil jalan tengah agar tidak ada salah satu pihak yang disudutkan.

Baca Juga: Warga Minta Perbaikan Jalan Rusak di Desa Danasari, Ini Tanggapan Fraksi PPP DPRD Pemalang

"Joglo jateng mengambil kebijakan akan menerbitkan berita klarifikasi dari hasil rapat ini,” terang Allam.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Tatang Kirana, berharap, ke depannya tidak ada kejadian serupa. Tatang mengajak semua pihak mengoreksi diri.

"Saya yakin panjenengan semua (wartawan) sudah profesional. Kami bareng-bareng nanti menata diri,” jelas Tatang.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pemalang, Khodori, menambahkan, kedepannya pimpinan meminta sekretariat DPRD agar ada pemberitahuan status rapat.

"Nantinya dalam narasi pembukaan rapat disampaikan tertutup atau terbuka untuk umum, ataupun nantinya Setwan menyiapkan papan pemberitahuan. Meskipun tertutup, sehabis rapat ada rilis pers,” jelasnya.

Insiden pengusiran wartawan Joglo Jateng, Afifudin terjadi di Gedung Paripurna DPRD Pemalang saat berlangsungnya Rapat Badan Anggaran (Banggar) pada Kamis 2 September 2021, siang.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah