Kemudian, salah satu mentor dari Percik Haryani Saptaningtyas yang juga merupakan Direktur PERCIK Salatiga menyampaikan bahwa tujuan mentoring adalah mengembangkan pembelajaran bersama agar Forum mengalami peningkatan kualitas advokasinya.
“Madani melalui programnya dalam mengetahui kapasitas Learning Forum dapat menggunakan indikator progress Indeks Kinerja sejalan dengan indicator keberhasilan Forum” ucap Haryani.
Baca Juga: Terkait Banding Pinangki Kejagung Tunggu Salinan Putusan Pengadilan Tinggi DKI
Lanjut Haryani, kendala yang cukup berarti dalam proses mentoring kepada Learning Forum di beberapa daerah adalah masih terjadinya pandemi Covid-19 sehingga pihaknya terbatasi dalam kunjungan ke daerah. Solusi atas hal tersebut adalah dengan online mentoring yang juga banyak kendala yang dihadapi seperti kendala teknis dan metodologis.
Para peserta Forum Serasi Madani yang mengikuti proses mentoring juga mengaku senang dengan adanya pendampingan.
Dalam sesi berbagi pengalaman anggota Forum, Roro Murdiyasih dari PEKKA Kabupaten Pekalongan mengaku selama bergabung menjadi anggota Forum banyak ilmu yang didapatkan seperti berani menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan serta terlibat dalam survey umpan balik di Puskesmas.
Baca Juga: Musisi Anji Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Hal yang sama juga dirasakan Endang Tri N dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia (PPDFI) Pekalongan yang mengatakan bahwa Forum Serasi Madani mengusung semangat memperbaiki pelayanan publik di Puskesmas terutama pelayanan kepada disabilitas, tentu merupakan niat yang mulia dan patut diperjuangkan bersama.
“Kami terus memperjuangkan hak-hak disabilitas di pelayanan publik, dengan bergabung dengan Forum Serasi Madani diharapkan dapat memperjuangkan dan mengadvokasi hak -hak disabilitas”, terang Endang.
Dalam proses mentoring kepada Forum Serasi Madani diharapkan dari Learning Forum dapat saling belajar bersama dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Forum. Dapat dilihat dengan indikator LF menjadi inklusif dan multistakeholder, adanya rencana aksi dan berkelanjutan.***