Paparkan Program Santri Gayeng Nusantara, Gus Yasin Sebut Rangkul GP Ansor untuk Angkat UMKM Pesantren

- 9 Juni 2021, 22:07 WIB
Panglima Santri Gayeng Nusantara yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen
Panglima Santri Gayeng Nusantara yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen /Hidayat/Sinarjateng.com

 

SINARJATENG.COM - Panglima Santri Gayeng Nusantara yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen menjelaskan, banyak program dari SGN yang bisa disinergikan dengan pemerintah untuk kemajuan pembangunan bangsa.

Pengurus SGN yang tersebar di 35 kabupaten/kota akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai berbahai hal yang bisa dikerjasamakan, baik bidang sosial, ekonomi, keagamaan, kesehatan, dan sebagainya.

Ia menyebutkan, untuk program bidang sosial, keagaaman, dan ekonomi, SGN mengajak para ulama berdakwah, merangkul GP Ansor, serta lembaga-lembaga Nahdlatul Ulama untuk mengangkat produk-produk UMKM pesantren maupun alumni pesantren.

Baca Juga: Santri Gayeng Nusantara Pemalang Resmi Dikukuhkan, Ini Pesan Panglima SGN Taj Yasin Maimoen

Sehingga masyarakat umum dapat mengetahui berbagai potensi usaha berbasis pesantren yang dapat dikembangkan bersama.

Sedangkan bidang kesehatan, lanjut dia, SGN telah melakukan berbagai aksi sosial untuk kepentingan umum. Diantaranya aksi donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI), membantu korban bencana alam, dan kegiatan sosial kesehatan lainnya.

Termasuk mendorong para penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen sebagai upaya mempercepat kesembuhan pasien Covid-19. 

Baca Juga: Jadi Imam dan Khotib Sholat Gerhana Bulan, Gus Yasin Kutip Hadits Terkait Tanda-tanda Kebesaran Allah

"Santri Gayeng Nusantara adalah organisasi sosial ekonomi bukan politik. Kita bergerak dalam mensejahterakan masyarakat melalui bidang ekonomi, UMKM, juga bidang kesehatan.Terutama saat pandemi seperti sekarang, Santri Gayeng di tiap Kabupaten diharapkan bisa mengisinisiasi melalui berbagai aksi," katanya.

Ia mencontohkan, salah seorang kepala desa di Kabupaten Kudus yang juga merupakan pengurus Santri Gayeng Nusantara, tampak semangat berkeliling kampungnya yang masuk zona hitam Covid-19 sembari mengumumkan pentingnya protokol kesehatan.

Aksi sederhana tetapi mengena tersebut, viral di media sosial dan mendapat apresiasi dari masyarakat luas. 

Baca Juga: Hadiri Pelantikan Pengurus Wilayah JQH NU Jawa Tengah, Ini Pesan dari Wagub Taj Yasin

"Para anggota SGN juga bisa memahamkan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan, serta membantu pemerintah kabupaten dan kota menanggulangi penyebaran Covid-19," pintanya.

Ketua Santri Gayeng Nusantara Jawa Tengah M Chamzah Hasan (Gus Chamzah) mengatakan, ide awal dibentuknya Santri Gayeng adalah dari Gus Yasin, karena melihat potensi para santri di seluruh nusantara.

Menurutnya, apabila potensi-potensi santri dikembangkan dan dibina akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: Gus Yasin Dorong Pemudik untuk Karantina Lebih Dahulu Jika Mau Laksanakan Salat Idul Fitri

Gus Chamzah mengatakan, selama ini SGN sudah bergerak di berbagai bidang. Seperti bidang sosial dengan membantu daerah-daerah yang mengalami bencana alam, baik banjir, tanah longsor, maupun lainnya. Selain itu, bidang kesehatan saat pandemi seperti sekarang, seluruh pondok harus menyadari keberadaan virus Corona dan menerapkan prokes.

"Sedangkan di bidang pemberdayaan manusia, SGN juga memberikan pembekalan terhadap santri melalui berbagai pelatihan UMKM. 
Sehingga masyarakat dapat melihat bahwa pesantren memiliki berbagai potensi yang bermanfaat bagi umat," katanya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah