Masuki 100 Hari Kepemimpinan Agung-Mansur, Ini Kata Pemuda Pemalang

- 8 Juni 2021, 08:41 WIB
Ketua DPD KNPI Pemalang, Muhammad Bobby Dewantara (Berkaos Biru) dan pengurus KNPI Pemalang
Ketua DPD KNPI Pemalang, Muhammad Bobby Dewantara (Berkaos Biru) dan pengurus KNPI Pemalang /KNPI Pemalang/Sinarjateng.com

 

SINARJATENG.COM - Pemerintahan Agung-Mansur dalam memimpin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang telah memasuki 100 hari kerja menuai pro dan kontra.

Meski sejumlah program-program selama 100 hari sudah mulai di realisasikan walaupun belum sempurna.

Ketua DPD KNPI Pemalang, Muhammad Bobby Dewantara menyampaikan bahwa di seratus hari kerja ini Agung-Mansur sudah bekerja secara maksimal.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Boyolali, Hari Ini Selasa 8 Juni 2021

"Mas Agung dan Mas Mansur sudah bekerja keras mewujudkan visi, misi dan program kerja prioritas," Ujar Bobby di Pemalang, Senin 7 Juni 2021.

Lebih lanjut Bung Bobby sapaan akrabnya, mengatakan memang dalam suatu kebijakan pasti akan timbul pro dan kontra.

"Wajar namanya demokrasi ya begitu adanya, terlebih dalam membuat program kerja tentunya bupati tidak boleh ngasal, harus dengan perencanaan yang matang agar terlaksana secara maksimal," katanya.

Baca Juga: Lirik Syi'ir Ngaji Santri Karya KH Moh Sya'roni, Lengkap dan Terjemahannya

Diharapkan juga perlu adanya belajar dari pemerintahan sebelumnya sebagai tolak ukur demi mewujudkan Pemalang yang lebih baik kedepannya.

Kalau dicermati, apa yang dilakukan pemerintah dibawah kepemimpinan Agung - Mansur sudah mulai mengarah pada perubahan. Ikhtiar tersebut yang harus mendapat apresiasi bersama-sama.

Senada dengan Bung Bobby, Ahmad Syifa selaku Sekretaris KNPI Pemalang mengungkapkan bahwa perubahan dalam sebuah daerah tidak mungkin dilakukan dalam 100 hari.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Purbalingga, Hari Ini Selasa 8 Juni 2021

"Maka, kita harus tetap kawal pemerintahan sampai akhir masa jabatan," ujar .

Sementara itu, Founder Youth Pemalang Tsani Irsyadi mengatakan, transisi kepemimpinan baru berjalan 100 hari, tidak bisa juga dijadikan tolak ukur suksesi kepemimpinan daerah, yang terpenting peran pemuda saat ini bisa mengawal bersama dan bergerak nyata untuk Pemalang.

"Jangan sampai menyampaikan aspirasi rakyat justru ditunggangi beberapa oknum yang punya kepentingan pribadi misalnya, masyarakat juga bisa menilai substansi aksi dan perangkat aksi yang digunakan, jangan-jangan ada pemodal," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Pekalongan, Hari Ini Selasa 8 Juni 2021

Selain itu juga, kepemimpinan Agung-Mansur sampai saat ini menunjukan proges yang cukup memuaskan walaupun masih banyak yang belum terlaksana,
Kita sebagai warga Pemalang khususnya kaum muda harus mengawal program-program yang direncanakan oleh Bupati.

"Baru kalau memang nantinya banyak kekeliruan kita wajib menegur dan mengingatkan bahkan melalui aksi jalanan," pungkas Tony mahasiswa Pemalang.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah